PATI – Masuknya Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah yang berstatus zona merah dan semakin mengganasnya virus corona membuat Pemkab Pati menunda uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Komisi D DPRD Kabupaten Pati mendukung langkah ini.
Pada Mei lalu, Kabupaten Pati sudah menyiapkan sistem KBM tahap muka di sejumlah sekolah dan telah melakukan simulasi di empat sekolahan. Rencananya pada bulan Juli mendatang atau tahun ajaran baru 2021/2022 KBM tatap muka akan diselenggarakan.
Namun, meningkatnya angka positif Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Pati membuat KBM tatap muka sulit diselenggarakan pada bulan Juli mendatang di Kabupaten Pati.
“Uji coba PTM (pembelajaran tatap muka) kita pending. Karena kondisinya saat ini,” ujar Haryanto kepada awak media selepas memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (16/6/2021).
Ia tidak mau mengorbankan tenaga pendidikan maupun anak didik. Terlebih, beberapa waktu lalu, ada seorang siswa yang meninggal dunia lantaran mengidap virus corona.
Haryanto tidak ingin kejadian ini kembali terjadi. “Infonya ada siswa umur 15 tahun yang meninggal. Belum aman kan berarti,” tandas Haryanto.
Langkah ini mendapatkan dukungan anggota DPRD Kabupaten Pati Muntamah. Anggota Dewan yang duduk di Komisi D ini berkaca dengan keadaan yang ada, bahwa saat ini Covid-19 masih mengganas di Kabupaten Pati.
“Jika besuk Juli belum ada penurunan angka covid yg signifikan kami mendukung kebijakan Bupati Pati untuk menunda PTM,” tutur Muntamah. (*)