PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku akan mempertanyakan soal habisnya dana gawat darurat kebencanaan yang saat ini sudah habis. Padahal tahun 2021 masih lama.
Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin akan menanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengenai habisnya dana ini.
“Dana bantuan kekeringan BPBD kan ada anggarannya sampai detik ini kan belum digunakan untuk kekeringan akan kami koordinasikan dengan BPBD. Bantuan tanggap darurat untuk bencana yang mana baru empat lima bulan sudah habis,” kata Ali.
“Bagimana kita mempunyai fungsi pengawasan akan kami tanyakan. Apabila pengguaaanya sudah benar tentunya dalam waktu penganggaran perubahan akan kami anggarkan lagi,” lanjutnya.
Kabupaten Pati tidak mempunyai dana untuk gawat daruratan bencana. Ini dikarenakan, dana tersebut terpangkas oleh refocusing covid-19.
Kasi Kegawat Daruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Budi Mulyono mengungkapan sebenarnya dana ini hanya terpotong 50 persen. Namun, sisa dana refocusing itu sudah habis. Sehingga saat ini Kabupaten Pati tidak memiliki dana darurat kekeringan.
”Misalnya, belum lama ini ada beberapa kejadian kegawat daruratan di beberapa titik di Pati. Dana ini, salah satunya untuk kegiatan tersebut,” tandas Budi. (*)