PATI-Majlis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati Pelatihan Muharrik masjid, khatib dan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh). Kegiatan tersebut merupakan salah satu gebrakan organisasi.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh khatib di masing-masing masjid se-kecamatan Wedarijaksa. Diikuti pula dari perwakilan banom-banom NU di Wedarijaksa seperti IPNU IPPNU, Fatayat, GP Anshor dan Banser.
Terlihat kehadiran perwakilan polsek, Pemerintah Kecamatan Wedarijaksa serta dari pengurus LTM NU dan jajaran para kiai di lingkungan NU.
Sebelum pelatihan dimulai, acara dibuka oleh K. Nabhan Ulin Nuha yang sekaligus sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Wedarijaksa.
“Saya menyambut baik acara ini dan alhamdulillah semua perwakilan dari ranting NU se-kecamatan Wedarijaksa bisa hadir dan menjadi peserta pelatihan ini,” katanya..
Seluruh peserta dibekali beberapa materi yang diharapkan bisa menjadi pengetahuan yang penting. Guna memperbaiki manajemen masjid yang lebih baik lagi.
Diantaranya materi muharrik dan manajemen masjid yang di sampaikan oleh K. Muh. Husaini, S.Pd.I, materi Fiqih Masjid oleh KH. Minannurrahman, ZIS dan kesejahteraan umat oleh KH. Niam Sutaman (ketua LAZISNU Kab. Pati).
“Iinya fungsi masjid itu ada 3 yaitu masjid adalah tempat ibadah, menimba ilmu dan sebagai fungsi sosial,” urai K. Minannurahman saat memberikan materi pelatihan.
Selain materi-materi yang bersifat pembekalan, juga disampaikan pula materi NU menuju satu abad. Materi itu disampaikan langsung oleh ketua Tanfidziyah PCNU Pati yaitu K. Yusuf Hasyim, S.Ag, M.Si.
“Bahaya radikalisme masuk di masjid-masjid Wedarijaksa perlu diperhatikan dan NU harus mampu menjadi garda terdepan.” kata K. Yusuf Hasyim.(redaksi)
Revitalisasi fungsi masjid. Sehingga bukan utk gerakan radikalisme n intoleransi….
#IndonesiaDaruratRadikalisme
#HTIBerbahaya
#NKRIHargaMati