RBALINGGA– Bupati Purbalingga terlihat tidak canggung saat ikut memunguti sampah di sekitar Kolam Tuk Arus Desa Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet. Itu dilakukan saat ikut dalam Gerakan Pungut Sampah mengawali rangkaian peringatan World Clean Up Day di Kabupaten Purbalingga belum lama ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Priyo Satmoko mengatakan, peringatan World Clean Up Day yang jatuh pada 21 September ini diprakarsai oleh organisasi dunia, yakni Word Clean Up yang telah mengoordinisasikan 158 negara dan menggerakan 380 juta manusia. Peringatan Hari Bersih Lingkungan merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam bidang tata kelola lingkungan
“Keterkaitan dengan kegiatan World Clean Up Day ini adalah sebagai implementasi dari Kebijakan Strategis Nasional dan Kebijakan Startegis Daerah, dimana disebutkan, penanganan pengelolaan persampahan diawali dari hulu,” ujar Priyo.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan, penyelenggaraan kegiatan sengaja dibarengkan dengan Gerakan Jumat Bersih yang rutin dilaksanakan oleh jajaran SKPD Kabupaten Purbalingga“
Selain ikut melaksanakan kegiatan Word Clean Up Day, kami juga merangkaikan dengan kegiatan Jumat Bersih. Jadi nanti setelah ini, kita kerja bakti nggih bapak ibu, karena kebersihan menurut hadits adalah sebagian dari iman,” tutur bupati yang akrab disapa Tiwi ini.
Diharapkan, masyarakat selalu berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Tiwi mengingatkan, Pemkab Purbalingga telah memiliki program 3R, yakni reduce atau mengurangi sampah, reuse yakni menggunakan kembali sampah yang ada, dan recycle atau melakukan daur ulang.
Sampah bisa dimanfaatkan dan diolah sehingga memiliki nilai ekonomi, misalnya tikar dari sampah plastik dan tempat tisu dari plastik gelas minuman.(redaksi)