Semula Rp 8,8 Miliar Menjadi Rp 9,5 Miliar
PATI – Proses revitalisasi Alun-alun Pati hingga kini belum usai. Awalnya, revitalisasi itu di jadwalkan rampung pada 18 September lalu. Namun, setelah adanya penambahan volume pengerjaan, baru akan selesai pada 8 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Ahmad Faisal melalui pengawas lapangan revitalisasi alun-alun Ariyanto Wibowo mengatakan, kontrak awal pengerjaan dilaksanakan mulai 22 April hingga 18 September. Namun, sedikit terjadi selisih dari rencana awal. Hal itu karena garis kurang siku. Sehingga terjadi pergeseran 50 centimeter d isisi barat dan timur.
“Otomatis menambah luasan volume. Juga peninggian urugan lapangan yang awalnya cuma naik 60 centimeter menjadi 80 centimeter dari permukaan jalan,” jelasnya ketika ditemui media di ruang kerjanya kemarin.
Ariyanto juga menyebut, sesuai dengan Perpres mengenai pengerjaan konstruksi boleh memaksimalkan 10 persen dari nilai kontrak. Ia menyebut, setelah dilakukan evaluasi dan kebutuhan teknis, yang dari semula dianggarkan Rp 8,84 miliar menjadi Rp 9,53 miliar.
“Dari penambahan volume ini dibuatlah amandemen. Setelah selesai, tim teknis melakukan kajian lagi tentang penambahan waktu. Juga ada pemadatan tanah, perlu waktu penambahan biar efektif dan tidak terburu-buru,” imbuhnya.
Saat ini, proses revitalisasi alun-alun pekerjaannya sudah mencapai 92 persen. Tinggal pembenahan dan penanaman rumput yang sebagian baru ditanam. Saat ini pemasangan lantai dan instalasi listrik juga hampir selesai.
“Kita kontrak harga satuan, nanti yang dibayarkan sesuai apa yang dikerjakan. Tanpa melebihi pagu anggaran. Kami optimis pengerjaan akan selesai tepat waktu,” tandasnya. (Redaksi)