SEMARANG- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang mengundang sejumlah organisasi perempuan di wilayah tersebut kemarin. Mereka menggelar rapat koordinasi jelang penutupan lokalisasi argorejo atau yang dikenal Sunan Kuning (SK) di kantor dinas setempat kemarin.
Kepala Dinsos Kota Semarang Mutohar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan persiapan jelang penutupan lokalisasi SK. Harapannya, saat penutupan lokalisasi berjalan lancar.
“Untuk SK, Pemkot sudah berkomitmen untuk menutupnya. Namun, untuk lokalisasi Gambilangu, kami masih perlu berkoordinasi dengan Pemkab Kendal, karena lokasinya di perbatasan dengan kabupaten tersebut,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengundang organisasi perempuan. Dengan harapan bisa bersinergi dengan Pemkot Semarang untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada para wanita pekerja seks (WPS) di lokalisasi SK.
“Nantinya SK didorong bisa menjadi pusat kuliner. Jadi WPS yang memang warga Kalibanteng Kulon, Semarang kita berdayakan. Nanti kita latih untuk bisa berwirausaha. Untuk itu, kami meminta bantuan ibu-ibu semua untuk melakukan pendampingan,” ujarnya. (redaksi)