Adaptasi Pembelajaran Daring, Menjadi Guru Milenial yang Menyenangkan

infojateng.id - 4 Agustus 2021
Adaptasi Pembelajaran Daring, Menjadi Guru Milenial yang Menyenangkan
 - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

GROBOGAN – Berlangsung secara virtual, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan diskusi literasi digital untuk masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan tema “Tantangan Pembelajaran di Era Digital”, Rabu (4/8/2021). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional literasi digital yang berjalan sejak Mei 2021 dalam rangka mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.

Dipandu Bobby Aulia (entertainer) sebagai moderator, hadir empat narasumber dari berbagai bidang: Annisa Choiriya Muftada (social media specialist PT Cipta Manusia Indonesia), Anggraini Hermana (praktisi pendidikan), Daryono (editor Tribunnews.com), dan Ahmad Wahyu Sudrajad (dosen UNU Yogyakarta). Diskusi juga diisi oleh Safira Hasna (wakil II Mbak Jateng 2019) sebagai key opinion leader.

Literasi digital merupakan gerakan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih cakap menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Setidaknya ada empat kompetensi penting yang harus dimiliki oleh warga digital, yaitu literasi pada aspek kebudayaan, keamanan, etis bermedia, dan juga kecakapan.

Sebagai pemantik diskusi, Annisa Choiriya Muftada mengatakan, kehadiran teknologi tidak bisa dihindari bahkan sebagai masyarakat harus mampu beradaptasi. Termasuk dalam pembelajaran. Saat pembelajaran secara online semakin masif karena kondisi pandemi, menuntut seluruh satuan pendidikan untuk bisa beradaptasi di dalamnya.

Adaptasi pembelajaran online adalah dengan menerapkan learning management system (LMS) yang diintegrasikan dengan media digital. Dan untuk bisa lebih beradaptasi diperlukan kecakapan digital, yaitu tidak hanya mengetahui tapi mampu menggunakan dan mampu memahami teknologi informasi dan komunikasi.

“Kita harus sadar untuk beradaptasi dengan model pembelajaran baru ini. Yaitu dengan membuat inovasi dalam metode pembelajaran, kreatif dalam menyampaikan materi agar mudah dipahami oleh peserta didik, dan melakukan kolaborasi agar pembelajaran lebih interaktif,” jelas Annisa.

Jika mau jeli dan mau beradaptasi di era digital, lanjut Annisa, sebenarnya sudah ada banyak sekali platform aplikasi dan website yang menyediakan sarana pembelajaran. Ada website Rumah Belajar dari Kemendikbud, Google Workspace for Education, Ruang Guru, Sekolahmu dan platform belajar online lainnya yang bisa dimanfaatkan secara gratis.

“Sebagai pendidik juga harus mampu memahami preferensi peserta didiknya. Murid sekolah yang saat ini terdiri dari generasi Z ini biasanya lebih suka dengan konten yang atraktif, berbentuk visual, ringan dan menghibur. Pada dasarnya, konten visual lebih cepat diproses oleh otak daripada kata-kata. Selain itu menyelingi materi dengan kegiatan ice breaking bisa menjadi cara untuk mengajak interaksi murid. Selain itu pendidik juga perlu memanfaatkan waktu yang efektif dalam menyampaikan materi karena ada kalanya murid menjadi cepat bosan saat belajar,” imbuhnya.

Nah, untuk membuat konten materi yang menarik, guru dapat memanfaatkan sejumlah aplikasi seperti Canva dan Slide untuk membuat slide presentasi yang menarik dan atraktif. Atau, jika ingin membuat video pembelajaran bisa memanfaatkan Powtoon.

Melanjutkan diskusi, Anggraini Hermana memberikan pemaparan digital ethics dalam pembelajaran daring. Ia mengatakan, transformasi digital membuat semua orang dapat lebih mudah melakukan pembelajaran. Bahkan tidak terbatas di tingkat pendidikan, pembelajaran juga mencakup semua segmen.

Ia mengamati adaptasi terhadap teknologi memberikan fakta bahwa kapan pun bisa menjadi waktu belajar, di mana pun bisa jadi ruang belajar dan siapa pun bisa menjadi guru. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan jaringan internet yang stabil, serta bagi siswa didik butuh pendampingan belajar yang artinya orangtua dan guru punya peran besar dalam proses belajar.

“Ketika sudah mampu beradaptasi dan kecakapan digital dipahami, maka yang tidak boleh ditinggal adalah etika dalam belajar online. Belajar secara daring lebih sering menggunakan video konferensi, secara etika peserta didik harus menyalakan kameranya selama pembelajaran berlangsung. Siswa juga harus fokus.”

Anggraini menambahkan, guru dan siswa diharapkan bisa menciptakan suasana kelas online yang kondusif. “Penyampaian materi menggunakan bahasa yang baik, jelas, dan lugas. Mampu mengendalikan diri saat mengutarakan pendapat, juga siswa harus bisa memperhatikan waktu ketika mengirim pesan dan bertanya kepada guru,” lanjut Anggraini.

Selain itu, sebagai pendidik, beradaptasi dengan teknologi adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Mau meningkatkan digital skills, memiliki sudut pandang luas, memiliki pemikiran modern dan visioner, menjadi suri tauladan baik bagi siswa, menggunakan pendekatan etika yang tidak membosankan, dan menjadi guru yang menyenangkan dengan gaya bahasa yang menarik. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Eks Karesidenan Pati   Pendidikan
Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Eks Karesidenan Pati
Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Eks Karesidenan Pati
Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Eks Karesidenan Pati
Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Polres Klaten Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka

Polres Klaten Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemilu
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Dislutkanak Batang Gelar Pasar Murah

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Dislutkanak Batang Gelar Pasar Murah

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Angin Segar Ekonomi Batang, Dari Kawasan Industri Menuju

Angin Segar Ekonomi Batang, Dari Kawasan Industri Menuju

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemilu   Politik
Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X