Trauma Hoaks dan Ujaran Kebencian bagi Masyarakat Indonesia di Era Digital

infojateng.id - 5 Agustus 2021
Trauma Hoaks dan Ujaran Kebencian bagi Masyarakat Indonesia di Era Digital
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KUDUS – Tingginya angka pengguna media sosial di internet banyak dimanfaatkan penggunanya untuk tujuan tertentu, misalnya: bisnis, promosi, membagikan karya digital hingga membangun personal branding. Tapi tak sedikit juga yang menjadikan media sosial sebagai sarana menggiring opini hingga menimbulkan kebencian pada orang atau kelompok tertentu.

Di era transformasi digital sekarang, media sosial perlu disikapi dengan bijak. Apalagi dengan banjirnya informasi, membuat penilaian orang terhadap suatu informasi menjadi kabur. Maka dari itu literasi digital menjadi kunci untuk dapat melawan efek negatif yang ada di media sosial.

Sesuai dengan empat pilar literasi digital –digital culture, digital ethics, digital skill, dan digital safety– yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah ingin menciptakan sumber daya yang cakap dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi.

Salah satu program literasi digital itu terwujud dalam penyelenggaraan webinar literasi digital untuk warga Kabupaten Kudus dengan tema “Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya”, Kamis (5/8/2021). Kegiatan ini dibawakan oleh Dwiky Nara (entertainer) sebagai moderator diskusi, serta menghadirkan pemateri yang cakap di bidangnya.

Muawwin (jurnalis) sebagai salah satu pemateri menyampaikan bahwa ujaran kebencian dalam sejarah Indonesia merupakan sebuah trauma, dan kini efeknya masih dirasakan. Jika dulu kehidupan sosial masyarakat Indonesia dihantui oleh pertarungan kelompok komunis, agama, dan nasionalis, sekarang ujaran kebencian itu dialami sekali lagi dalam pertarungan politik pada pilpres 2019. Hingga sekarang stigma kubu cebong – kampret masih muncul dan menghantui masyarakat.

Ia menjelaskan, penyebab ujaran kebencian muncul karena adanya berita hoaks yang sengaja dibuat dan disebarluaskan. Maka perlu bagi warga digital untuk meningkatkan literasi digital dan mengetahui tentang hoaks. Selain diartikan sebagai berita atau informasi palsu yang sengaja dibuat, hoaks juga dapat diartikan sebagai kebohongan yang dimanipulasi dengan kebenaran, dusta yang dibenarkan, dan sesuatu yang tak nyata tetapi seolah nyata.

“Hoaks yang sering kita baca itu memiliki dua motif. Ekonomi, hoaks diproduksi untuk mendapatkan keuntungan finansial. Kedua adalah motif politik dalam rangka menjatuhkan pihak lawan untuk meraih peluang kekuasaan. Keburukan dari hoaks adalah menimbulkan kebencian, dan ketika rasa benci itu menguasai diri akan membuat orang bersikap tendensius. Segala aktivitas yang dilakukan orang lain selalu dipersepsikan buruk meski yang dilakukan adalah kebaikan,” jelas Muawwin.

Hoaks menjadi cara efektif untuk memobilisasi massa lewat manipulasi informasi. Salah satu kasus dari Saracen itu mampu membuat isu yang digoreng dan dilempar ke media sosial dengan memanfaatkan pekerja buzzer.

Ada dua cara bagaimana hoaks itu dibuat. Yaitu hoaks yang dibuat amatiran oleh individu yang fanatik, dan hoaks yang dibuat oleh profesional. Hoaks yang diproduksi secara profesional itu seperti ada industri kapital hoaks. Sebuah isu diproduksi, diolah, kemudian disebarkan buzzer menggunakan media sosial untuk mempengaruhi opini masyarakat. Medsos menjadi pilihan empuk karena banyak penduduk Indonesia yang menjadi pengguna aktif.

“Bahaya hoaks itu ibarat monster yang bisa memakan dan membawa keburukan pada kita. Menyulut kebencian, permusuhan, bahkan menegasikan atau meniadakan kelompok lain, memicu revolusi dan pergeseran kekuasaan. Oleh karena itu kita harus hati-hati dan memahami ciri-cirinya,” imbuhnya.

Cara cerdas menangkis hoaks dengan memahami cirinya. Waspadai judul artikel yang memprovokasi atau memaksa, biasanya ada kata viralkan atau sebarkan. Memeriksa kebenaran informasi menggunakan situs cekfakta.com atau google fact check dan situs serupa lainnya. Cek keaslian foto di google image, mengikuti grup anti-hoaks, dan melaporkan berita hoaks ke aduankonten.id

Diskusi virtual juga menghadirkan pemateri lainnya, Adhi Imam Sulaiman (dosen Unaoed), Shofi (kepala MAN 2 Kudus), dan M. Nurkholis (kasi kelembagaan Kemenag Jateng). Selain itu hadir juga Kinanti Sekar (seniman tari) sebagai key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Koperasi Desa Merah Putih Jateng Serap 68 Ribu Tenaga Kerja, Tekan Angka Kemiskinan

Koperasi Desa Merah Putih Jateng Serap 68 Ribu Tenaga Kerja, Tekan Angka Kemiskinan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus
Jepara Jadi Tuan Rumah Seri Pembuka Aquabike Championship 2025, Hadirkan Aksi Spektakuler Rider Nasional & Internasional

Jepara Jadi Tuan Rumah Seri Pembuka Aquabike Championship 2025, Hadirkan Aksi Spektakuler Rider Nasional & Internasional

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Info Jateng   Pemerintahan   Sudut Pandang
TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Info Jateng   Laporan Khusus
Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Olahraga
Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X