KUDUS — Pemerintah Kabupaten Kudus kembali mengusulkan pembangunan Jembatan Karangsambung lewat bantuan Gubernur (Bangub) Jawa Tengah tahun ini. Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Desa/Kecamatan Bae dengan Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog itu telah diusulkan berulang kali beberapa tahun terakhir, namun belum disetujui.
Tahun ini, jembatan ini menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus. Pemkab optimis, pengajuan bantuan sebesar Rp 30 miliar itu akan disetujui oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Joko Mukti melalui Kabid Bina Marga Apriliana Hidayati membanarkan, jika pembangunan Jembatan Karangsambung menjadi prioritas nomor wahid dari sepuluh usulan Bangub yang diajukan oleh Pemkab Kudus pembangunan pada 2020.
“Biasanya usulan yang terletak di nomor satu dalam skala prioritas Pemkab disetujui oleh Pemprov. Semoga saja, usulan ini juga disetujui,” katanya saat dikonfirmasi kemarin.
Ia mengungkapkan, total nilai pembangunan Jembatan Karangsambung yang besar membuat pihaknya tak pernah absen mengusulkan hal ini setiap tahunnya. Terhitung sejak tahun 2015 silam.
“Karena nilainya besar, kalau pakai APBD tidak mampu. Makanya kami usulkan kembali via Bangub,” ujarnya.
Nana tidak menampik, kondisi jemabatan itu saat ini cukup menghawatirkan dan memprihatinkan. Mengingat rangka baja yang menopang jembatan tersebut telah berkarat.
“Faktor usia ya. Soalnya jembatan ini dulunya merupakan jembatan rel yang diprediksi dibangun di zaman kolonial belanda,” timpalnya.
Tak hanya itu, lebar jembatan yang hanya memiliki lebar 2,5 meter itu kerap menimbulkan kemacetan. Lantaran jembatan tersebut hanya muat untuk satu unit mobil atau digunakan bersimpangan sesama sepeda motor.
“Lebar jembatannya cukup sempit. Untuk simpangan mobil dan motor tidak muat. Makanya kalau ada mobil atau truk melintas, arus sebaliknya harus berhenti,” ungkapnya.
Dia menegaskan, saat ini masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi terkait pengalokasiannya. Meski begitu, saat ini pihak Dinas PUPR tengah membuat perencanaan pembangunan jembatan tersebut.
“Nantinya jembatan itu akan dibuat persis seperti jembatan di Samirejo. Yakni menggunakan rangka baja tipe A60 dan diperlebar hingga 10 meter,” tutupnya.(Redaksi)