SOLO– Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo mengundang 450 siswa setinglat SD dan SMP Rabu (25/09/2019). Mereka diundang untuk mendapatkan pemahaman terkait keberadaan, tugas dan peran bank sentral tersebut.
Mereka berasal dari SMP Islam Terpadu (IT) Insan Kamil Karanganyar dan SD IT Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Sukoharjo.
Di awal sosialisasi tersebut, para siswa diajak bercakap tentang sejauh mana pengetahuan dan pemahaman mereka tentang Bank Sentral yakni Bank Indonesia.
Tentang apa kepanjangan dari BI, apakah masyarakat bisa membuka rekening tabungan di Bank Indonesia. Apakah Bank Indonesia melakukan pinjaman atau kredit ke masyarakat seperti bank pada umumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo Bambang Pramono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan edukasi Bank Indonesia Solo kepada masyarakat. Khusunya pada generasi muda.
“Setiap tahun kami adakan edukasi seperti ini. Di momen ulang tahun Bank Indonesia atau di even yang lain aktif berkeliling ke sekolah-sekolah. Bank Indonesia Solo juga membuka diri jika ada permohonan sekolah untuk belajar disini,” ungkapnya.
Intinya, lanjut Bambang, eukasi seperti ini bisa menghasilkan komunikasi antara Bank Indonesia dengan masyarakat luas. Khusunya terkait peran dan keberadaan BI sebagai Bank Sentral.
“Mereka jadi mengetahui program-program Bank Indonesia, bagaimana memperlakukan uang dengan baik. Bagaimana menjaga uang agar tak mudah rusak. Karena di setiap uang di dalamnya ada biaya atau ongkos dalam pembuatannya,” tambahnya.
Selain itu, anak-anak juga semakin tahu membedakan uang asli dengan palsu dan lainnya.
Kedepan seiring dengan makin baiknya pemahaman masyarakat tentang Bank Sentral akan memudahkan Bank Indonesia dalam membuat kebijakan.
“Kelak ketika nanti mereka jadi pengusaha atau jadi pelaku ekonomi, mereka sudah paham dan mengerti sebuah kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia,” tandasnya.
Sementara Bilqis siswi kelas 6 SD IT Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Ia mengaku jadi lebih tahu bedanya Bank Indonesia dengan bank lainnya. Selain itu, ia juga tahu bagaimana memperlakukan uang yang baik
“Tak boleh dilipat-lipat, jangan diremas, jangan dicorat-coret, jangan disteples dan jangan dibasahi,” tutur bilqis.(yus/redaksi)