Indeks Kepercayaan Terhadap Institusi Meningkat, Bukti Masyarakat Mampu Atasi Semburan Hoaks

infojateng.id - 20 Agustus 2021
Indeks Kepercayaan Terhadap Institusi Meningkat, Bukti Masyarakat Mampu Atasi Semburan Hoaks
Ilustrasi berita hoaks image by shutterstock - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KLATEN – Gerakan radikalisme bisa dipicu melalui sebaran informasi-informasi hoaks atau berita bohong yang berulang dan masif melalui berbagai media. Dewan Pengawas Perum Produksi Film Negara (PFN) Rosarita Niken Widiastuti mengungkap, masifnya penyebaran berita hoaks itu ditengarai dapat menimbulkan berbagai dampak serius, dari sekadar emosi hingga pecahnya sebuah bangsa.

“Berita hoaks sangat berbahaya, karena informasi itu akan memicu kemarahan, kebencian, dan berpotensi merusak moral serta disintegrasi bangsa,” kata Niken saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema ”Menguatkan Kebangsaan Antisipasi Radikalisme Digital” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/8/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Niken mengungkapkan, di sejumlah negara, berkembang teknik sebaran hoaks yang mesti diantisipasi karena sangat mudah diadopsi dan diterapkan di Indonesia, yang kini juga sudah disokong kemajuan digital dan meluasnya penggunaan internet dari desa hingga kota.

Teknik sebaran hoaks itu bernama semburan kebohongan atau dusta, yang juga populer dengan sebutan firehose of falsehood. Niken menjelaskan, teknik ini sebenarnya sudah berkembang sejak era perang dingin yang menggunakan metode terus menerus membangun dan mengeluarkan isu-isu negatif dan palsu demi membentuk ketidakpercayaan massa secara masif atas sebuah sistem pemerintahan yang berkuasa.

“Jadi firehose of falsehood ini bisa dikatakan semacam teknik propaganda untuk mengaburkan dan mendorong agar targetnya terpengaruh tanpa sadar mengikuti tindakan yang diinginkan propagandis,” urai Niken.

Jika pada masa silam alat proganda itu hanya terbatas pada selebaran lalu berkembang menjadi media cetak, kemudian beranjak ke media elektronik, kini semakin masif karena adanya internet yang melahirkan banyak ruang digital. ”Kanal untuk melancarkan teknik semburan fitnah ini terdukung internet melalui media sosial, aplikasi percakapan, bahkan media massa,” kata Niken, yang juga Staf Ahli Kemenkominfo.

Niken lalu memerinci ciri-ciri teknik semburan kebohongan itu. Di antaranya, bersifat masif dan memanfaatkan berbagai kanal atau platform media berbasis internet. Produksi dan penyiaran pesan berantai dalam jumlah massal dilakukan secara cepat, berulang, tanpa henti, dan tak peduli lagi soal fakta, juga kebenarannya.

”Tiga sifat teknik semburan kebohongan ini adalah cepat, terus menerus, dan berulang-ulang. Tidak ada komitmen pada fakta dan tidak pula komitmen pada konsitensi pandangan,” tegas Niken.

Operasi semburan dusta ini diperkirakan baru mereda jika tujuan sudah tercapai. Yakni, mempengaruhi opini publik atas sesuatu, meski caranya sangat membahayakan. Konten propaganda yang diproduksi jenisnya beragam, sepanjang bisa dimunculkan di platform digital, bahkan tak jarang disertai manipulasi kata, suara, simbol, juga pesan tertulis demi mengaduk-aduk emosi penerimanya.

Satu sisi, lanjut Niken, teknik ini juga bisa mencapai jangkauan luas karena disokong internet dan berharap semakin banyak pengguna media digital membagikannya agar tampak yang menyuarakan lebih banyak.

Niken lantas membeberkan fakta, meski serangan hoaks begitu masif namun masyarakat di Tanah Air masih bisa memiliki pertahanan dan nalar sehat, sehingga tak sampai membuat kepercayaan atas pemerintah turun.

Hal ini ditunjukkan Niken dari survei atas kepercayaan masyarakat terhadap institusi di Indonesia pada 2018 mengacu hasil survei Edelman, bahwa indeks kepercayaan terhadap institusi (Trust Index) Indonesia naik menjadi 71 persen.

“Dari survei itu, kita bisa melihat, meskipun ujaran kebencian, hoaks merajalela, namun tingkat kepercayaan masyarakat masih tinggi karena sebagian besar rakyat sadar dan tak mau diperalat,” ujar Niken.

Narasumber lain dalam webinar, Nurul Hajar Latifah mengatakan, mencegah radikalisme dapat dilakukan dengan berbagai upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat. “Salah satunya dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan atau civic education untuk menanamkan pemahaman yang mendalam tentang empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” ujar aktivis Lintas Iman Klaten itu.

Nurul menambahkan, pencegahan radikalisme bisa ditekan lewat upaya mengarahkan para pemuda pada beragam aktivitas yang berkualitas baik di bidang akademis, sosial, seni, keagamaan, budaya maupun olahraga. “Penting pula memberikan keteladanan kepada pemuda, karena tanpa keteladanan penyelenggara negara, tokoh agama, dan tokoh masyarakat maka upaya yang dilakukan akan sia-sia,” kata Nurul.

Webinar yang dimoderatori Mafin Rizky ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni Eka Y. Saputra (web develop specialist) dan Noviana Dewi (dosen STIKES Nasional Surakarta), serta Karina Basrewan selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Safari Dakwah Syekh Palestina di SDIT-SMPIT Izzatul Islam

Safari Dakwah Syekh Palestina di SDIT-SMPIT Izzatul Islam

Info Jateng
Lembaga Pers Siswa Bermanfaat untuk Membranding Sekolah Madrasah

Lembaga Pers Siswa Bermanfaat untuk Membranding Sekolah Madrasah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sinergi Tiga Pilar Pati Sukses Gelar Bazar Ramadan Berbasis Keadilan Sosial

Sinergi Tiga Pilar Pati Sukses Gelar Bazar Ramadan Berbasis Keadilan Sosial

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Purwokerto Half Marathon Resmi Diluncurkan, Sekda Jateng Targetkan 8.000 Pelari

Purwokerto Half Marathon Resmi Diluncurkan, Sekda Jateng Targetkan 8.000 Pelari

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Dawet Siwalan, Minuman Segar Inovatif dari Rembang

Dawet Siwalan, Minuman Segar Inovatif dari Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kuliner
Audiensi dengan Kemenkes, Bupati Jepara Upayakan Pengembangan Fasilitas Kesehatan

Audiensi dengan Kemenkes, Bupati Jepara Upayakan Pengembangan Fasilitas Kesehatan

Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
Satlantas Polres Temanggung Ajak Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran

Satlantas Polres Temanggung Ajak Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kerja Sama dengan 44 Perguruan Tinggi

Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kerja Sama dengan 44 Perguruan Tinggi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Calon Satu-satunya, PPP Jawa Tengah Mantap Usung Gus Yasin

Calon Satu-satunya, PPP Jawa Tengah Mantap Usung Gus Yasin

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Sosok Inspiratif   Sudut Pandang
Agustina Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Aktif Berorganisasi

Agustina Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Aktif Berorganisasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Pendidikan
Meriahkan Ramadan, Pelajar Gelar Ramadan Art Festival

Meriahkan Ramadan, Pelajar Gelar Ramadan Art Festival

Eks Karesidenan Pekalongan   Hiburan   Info Jateng   Pendidikan
“Lapor Mas Bupati” Siap Layani Aduan Masyarakat

“Lapor Mas Bupati” Siap Layani Aduan Masyarakat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
SMAN 1 Subah Gelar Lomba Religi, Wujudkan Generasi Pelajar Berprestasi

SMAN 1 Subah Gelar Lomba Religi, Wujudkan Generasi Pelajar Berprestasi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Perubahan Jam Operasional Minimarket, Wujud Perlindungan terhadap UMKM

Perubahan Jam Operasional Minimarket, Wujud Perlindungan terhadap UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Dukung Wisata dan Mobilitas Pekerja, Bus TransJateng Segera Hadir di Batang

Dukung Wisata dan Mobilitas Pekerja, Bus TransJateng Segera Hadir di Batang

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Batang Gunakan Skema Financing untuk Perbaikan PJU di 457 Titik

Pemkab Batang Gunakan Skema Financing untuk Perbaikan PJU di 457 Titik

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Tanamkan Pemahaman Alquran, IPARI Terapkan Metode Living Quran

Tanamkan Pemahaman Alquran, IPARI Terapkan Metode Living Quran

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan Oleh Pemprov Jateng

Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan Oleh Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Pati Sudewo Soroti Permainan Data hingga Jual Beli Jabatan di Dunia Pendidikan

Bupati Pati Sudewo Soroti Permainan Data hingga Jual Beli Jabatan di Dunia Pendidikan

Eks Karesidenan Pati   Pendidikan
Besok Malam, Timnas Indonesia Terbang ke Australia

Besok Malam, Timnas Indonesia Terbang ke Australia

Info Jateng   Olahraga
Close Ads X