Menjaga Kemajemukan Bangsa dengan Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Dunia Digital

infojateng.id - 25 Agustus 2021
Menjaga Kemajemukan Bangsa dengan Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Dunia Digital
Image liputan6 - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BANYUMAS – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Edi Sungkowo menuturkan, kemajuan teknologi dan era digital telah membawa nilai-nilai baru dan berbagai perubahan bagi masyarakat. Derasnya arus informasi di era digital berhadapan dengan penanaman nilai Pancasila sebagai identitas kebangsaan Indonesia.

“Implementasi nilai Pancasila di era digital ini adalah saring sebelum sharing, dengar sebelum judging (menghakimi) serta peduli dan peka sesama,” kata Edi saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema “Menjadi Masyarakat Pancasila di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (24/8/2021).

Dalam webinar yang diikuti 359 peserta itu, Edi mengatakan niat saring sebelum sharing informasi untuk menghindari perpecahan antar-anak bangsa, khususnya di ruang digital. Setiap pengguna ruang digital wajib berhati-hati membagikan informasi atau berita karena di zaman digital ini butuh kecerdasan dan kedewasaan berpikir merespons suatu informasi.

“Jangan mudah terprovokasi dengan info-info menyesatkan yang tak jelas asal-usulnya, disebarkan akun anonim, apalagi informasi itu bermuatan hate speech dan ujungnya menbawa perpecahan,” ujar Edi.

Edi mengutarakan, bebasnya orang berekspresi di ruang digital juga membuka potensi satu pengguna dengan gampang menghakimi pengguna lainnya yang berbeda pendapat, kelompok atau keyakinan. Mudahnya akses teknologi, khususnya platform media sosial, membuat orang begitu mudah mencela lainnya padahal belum tentu kita sendiri benar. “Tidak ada manusia sempurna, jadi kalau orang lain punya kekurangan dan melakukan kesalahan, begitu juga kita,” kata dia.

Di era digital, Edi melanjutkan, menjadi penting bagaimana sekarang nilai-nilai Pancasila dapat terus hidup, dipahami juga diamalkan di tengah arus global dan banjir informasi ini. Sehingga, keberadaan nilai luhur Pancasila itu tidak tergerus berbagai nilai yang bertentangan dan dapat memecah kedaulatan bangsa.

Edi mengatakan, Pancasila yang selama ini menjaga Indonesia dalam keberagaman budaya, suku, agama dan berbagai latar masyarakat Indonesia menjadi benteng agar generasi digital saat ini tidak tergerus penyimpangan ideologi yang tak sesuai kultur Indonesia. “Ada beragam paham di luar sana yang bertentangan dengan Pancasila dan bisa masuk kian leluasa lewat kemajuan teknologi saat ini,” ujarnya.

Paham-paham Pancasila pada generasi digital akan membuat dan membekali generasi menjadi kaya akan sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi kemanusiaan yang baik.

Misalnya, lanjut Edi, Sila 1 Ketuhanan yang Maha Esa, menerapkan cinta kasih; Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi di ruang digital, dan Sila 3, Persatuan Indonesia, mengajarkan nilai harmoni. Lalu Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengajarkan nilai demokratisasi dan memberi kesempatan setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital. Sedangkan Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengajarkan gotong-royong.

Sementara itu, narasumber lain dalam webinar, Komisaris PT Visitama 17 Jakarta Bambang Barata Aji mengatakan, nilai Pancasila yang perlu diutamakan di ruang digital salah satunya terkait pentingnya memiliki budaya digital dalam berinteraksi dengan pengguna digital lainnya.

“Budaya digital menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga kita bisa masuk dan beradaptasi dalam transformasi digital itu, mengutamakan partisipasi untuk tujuan bersama, dan selalu menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” jelas Barata Aji.

Webinar yang dimoderatori Oony Wahyudi ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni Peneliti Kebijakan Publik Paramadina Septa Dinata dan Program Coordinator at Tempo Institute, Sopril Amir, serta Anunk Aqeela yang bertindak selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Info Jateng
Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Info Jateng
Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Info Jateng
Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Komunitas   Wisata
Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X