SOLO-Ratusan siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat menggelar aksi nyata bertajuk Sejuta Asa untuk Indonesia. Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian atas musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Diawali dengan melakukan Salat Istisqa (memohon hujan) bersama para siswa. Kemudian melakukan penggalangan dana dan masker.
Khusus penggalangan dana, tiap siswa yang mendonasikan uangnya mendapatkan hadiah berupa bibit tanaman.
Humas SMP Muhammadiyah PK Aryanto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa empati terhadap masyarakat yang terdampak kabut asap. Selain itu, juga sebagai harapan pihak sekolah agar musibah karhutla segera bisa teratasi.
“Kami sengaja memberikan bibit tanaman atas donasi yang diberikan agar siswa mau mencintai tanaman dengan banyak menanam pohon di sekitarnya,” katanya.
Kemudian, pqra siswa diajak berliterasi dengan melaunching Angkringan Literasi Gerakan Literasi Tambah Wawasan yang mereka sebut sebagai Garasi Tawa.
“Dalam literasi itu siswa diajak membaca. Mencari ide kreatif yang kemudian menjadi bahan membuat poster yang bertema Indonesia Sehat Tanpa Asap,” urainya.
Dalam penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan Rp 10.646.000, 35 dus masker dan sekitar 100 plastik berisi masker.
“Dana dan masker yang terkumpul tersebut disalurkan lewat LazisMu (Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan shodaqah Muhammadiyah) Kota Surakarta, semoga dapat meringankan beban para korban,” harapnya.(redaksi)