Penetrasi Teknologi Tak Merata Sebabkan Kesenjangan Skill Digital

infojateng.id - 4 September 2021
Penetrasi Teknologi Tak Merata Sebabkan Kesenjangan Skill Digital
Foto bisnis.com/Adeng Bustomi - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KARANGANYAR – Sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibatnya banyak aktivitas kehidupan manusia berubah dari offline ke online. Pandemi membuat kita jadi mengenal istilah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM Jawa-Bali, mikro, darurat, level 3-4) dan lainnya, yang semua itu mendorong perubahan masyarakat dalam bekerja, belajar, belanja melalui online.

”Perubahan dalam bekerja, belajar, dan belanja dari rumah dengan menggunakan perangkat teknologi digital itu, menuntut kemampuan kecakapan digital (digital skills),” ujar staf pengajar ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indah Wenerda saat berbicara pada webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021).

Dalam diskusi virtual bertema ”Membangun Masyarakat Karanganyar yang Santun dan Cakap Bermedia Sosial” yang dipandu moderator presenter Githa Nilar Maharkresi itu, Indah bicara bersama narasumber lain, yakni: Sujarno (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karanganyar), Mujiantok (founder dan CEO PT Atsoft Teknologi), Nuning Ritwanita Priliastuti (Ketua Bawaslu Karanganyar), dan Karina Basrewan selaku key opinion leader.

Indah mengatakan, pentingnya pemahaman kecakapan digital (digital skills) masyarakat terasa makin mendesak diwujudkan mengingat adanya peningkatan aktivitas digital (online) selama pandemi. Dalam laporan Global Statshot oleh We are Social and Hootsuite, hingga April 2020 terjadi peningkatan aktivitas online melihat tayangan dan film melalui streaming sebesar 57 persen.

”Peningkatan lainnya, 47 persen menghabiskan waktu lebih lama untuk media sosial, 46 persen waktu lebih lama untuk percakapan pesan, 39 persen untuk layanan streaming musik, 36 persen untuk aplikasi mobile, 35 persen untuk game, 15 persen membuat dan mengupload video, 14 persen mendengarkan podcast,” sebut Indah.

Menurut Indah, sejatinya internet itu untuk semua lapisan gender, usia, dan tak memandang profesi. Namun, sayangnya saat ini kontribusi penetrasi internet masih didominasi oleh Pulau Jawa, yakni 56,4 persen, disusul Pulau Sumatera 22,1 persen, Pulau Sulawesi 7 persen, Kalimantan 6,3 persen, Bali-Nusa Tenggara 5,2 persen, Maluku-Papua 3 persen.

”Ini menunjukkan adanya kesenjangan teknologi, atau ada ketidaksetaraan informasi dan ketidaksetaraan dalam kepemilikan dan penggunaan media baru. Akibatnya, muncul kesenjangan digital skills terhadap akses, penggunaan digital, pendidikan, lapangan pekerjaan, pendapatan, bias gender, minat dan percaya diri, keterbatasan mobilitas, konten media, regulasi, dan kompetensi literasi digital,” sebut Indah.

Indah menambahkan, para pengguna media digital juga mesti mewaspadai tantangan konten media siber seperti: privasi, hoaks dan ujaran kebencian (negatif), bullying, dan nasihat yang membayakan.

Pentingnya cakap bermedia digital bagi Indah, tidak cukup hanya mampu mengoperasikan berbagai perangkat TIK dalam kehidupan sehari-hari.

”Tetapi juga harus mengoptimalkan penggunaannya untuk sebesar-besar manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” tandas Indah mengakhiri paparan.

Narasumber lain dalam webinar ini, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karanganyar Sujarno mengatakan, dari sisi etika digital dikenal adanya nilai-nilai integritas, kesadaran, kebajikan, dan tanggung jawab yang harus diaplikasikan oleh masyarakat dalam menjalani aktivitasnya di dunia digital.

Nilai integritas adalah prinsip kejujuran, sehingga individu selalu terhindar dari keinginan dan perbuatan untuk memanipulasi, menipu, berbohong, plagiasi, dan sebagainya saat bermedia digital. Adapun nilai kesadaran adalah kondisi individu yang menyediakan sumber daya secara penuh ketika menggunakan media digital, sehingga individu memahami apa saja yang dilakukan dengan perangkat digital.

”Berikutnya nilai kebajikan, adalah prinsip penggunaan media digital untuk meningkatkan derajat sesama manusia atau kualitas kehidupan bersama. Nilai tanggung jawab adalah prinsip kesiapan menerima konsekuensi dari setiap tindakan dalam bermedia digital,” pungkas Sujarno. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Info Jateng
Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Info Jateng
Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Info Jateng
Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Komunitas   Wisata
Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X