PATI – Windi Fibriani terlihat sumringah saat upacara bendera yang digelar di sekolahnya SMA PGRI 2 Kayen kemarin. Dia tidak bersama teman-temannya, namun berdiri di sebelah kepala sekolah dengan membawa piala bertuliskan Wajah Bintang Indonesia.
Putri dari petani asal Desa Pakis, Kecamatan Tambakromo itu memang baru saja mendapatkan juara modeling tingkat nasional. Tak tanggung-tanggung, Windi berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai daerah se Indonesia dan meraih runner up dalam ajang bergengsi WBI tersebut.
Kegiatan itu digelar di Jakarta pada pertengahan September ini. Tak hanya menyabet juara kedua, Windi juga mendapatkan sejumlah kategori lainnya. Seperti juara pertama kategori pesta dan juara kedua kategori batik.
“Saya tidak menyangka mendapatkan juara kedua. Apalagi dalam lomba tersebut harus bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai daerah yang ada di seluruh Indonesia,”ujar putri dari pasangan Sunarti serta Lasipan.
Windi pun sempat dilirik untuk dapat bermain film dan sinetron di Jakarta. Sejumlah agen rumah produksi rupanya tertarik melihat bakat yang ditunjukkan saat mengikuti ajang modeling tingkat nasional tersebut.
“Sudah ditawari untuk teken kontrak. Tapi saya putuskan menuntaskan sekolah dulu. Karena kebetulan sekarang sudah kelas XII tinggal sebentar lagi,”imbuhnya.
Dia sendiri mengaku ikut modeling awalnya karena diajak dan disekolahkan oleh seorang fotografer di Pati. Dalam jarak sekitar tiga bulan, dia sudah mendapatkan juara di berbagai perlombaan. Seperti di Semarang, Juara pertama kategori Catwalk di Kudus, serta juara ketiga dan model terbaik dalam perlombaan di Pati baru-baru ini.
“Kebetulan bertemu Pak Harso dan disekolahkan di Nosa Modelling. Akhirnya mendalami dunia modeling,”terangnya.
Kepala SMA PGRI 2 Kayen Surata mengaku begitu senang dengan prestasi anak didiknya. Dia mengatakan perlombaan WBI tentu menjadi tantangan yang begitu baik. Sekolah pun akan terus mendukung setiap kegiatan positif yang diikuti siswanya.
“Kami justru berharap dengan prestasi tersebut bisa menginspirasi siswa lainnya untuk berkiprah di bidang yang positif. Apalagi saat ini kami sudah membekali siswa dengan ekstra dan lifeskill,”terangnya.
Bahkan dari ekstra bola tangan saat ini ada yang telah dipilih menjadi pemain tingkat nasional.Begitu pula siswa SMA PGRI 2 Kayen diakuinya saat ini juga ada yang telah main film yakni Maya. Dia merupakan salah satu pegiat ekstra sinematografy di sekolahnya.(redaksi)