PATI – Paguyuban Wong Pati Madani mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pati, kemarin. Mereka meminta kejelasan terkait pengelolaan parkir di Kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati jika revitalisasi alun-alun rampung. Pasalnya, sebelum ada revitalisasi mereka mengelola parkir di sana.
Ketua Paguyuban Wong Pati Madani Cahya Basuki menyebutkan, ada isu d ikalangan eks juru parkir alun-alun bahwa nantinya akan pengelolaan parkir baru. Sehingga, mereka ingin mendapatkan kejelasan dari Dishub terkait hal tersebut.
“Kami sudah rela ketika PKL dipindah ke TPK Perhutani. Kita juga sudah rela ketika tidak dilibatkan di pengelolaan parkir untuk PKL yang dipindah ke TPK. Selama ini kami memanggur karena hal itu,” katanya.
Pihaknya khawatir jika isu yang beredar itu benar adanya. Sehingga pihaknya membuat paguyuban untuk memastikan kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Pati ke depannya. Saat ini, revitalisasi alun-alun hampir selesai. Pihaknya meminta Dishub agar segera memberikan izin terkait pengelolaan parkir.
“Untuk melengkapi kelegalan paguyuban supaya tidak diciduk aparat hukum, saat ini kami juga sedang mengurus paguyuban parkir dalam wadah perkumpulan Wong Pati Madani,” tandasnya.
Kepala Dishub Pati Sudarlan melalui Kepala Seksi Parkir Boedhy menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan untuk pengelolaan parkir di alun-alun. Sebab, pihaknya harus melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Nanti, kita kan belum tau apakah Simpang Lima boleh untuk parkir atau tidak. Bukan dari kami yang menentukan. Nanti kan ada Satpol PP, ada dari Polres ada dari Kodim juga dikumpulkan untuk memastikannya lagi,” katanya.
Disinggung terkait kapan rapat koordinasi akan dilakukan, pihaknya belum dapat memastikannya. Selain itu, saat ini pihaknya masih menunggu managemen rekayasa lalu lintas di sana.
“Seperti pemasangan rambu-rambu. Selain itu juga mana saja tempat yang bisa dijadikan tempat parkir,” pungkasnya.(redaksi)