SEMARANG – Tragedi kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang yang menyebabkan 44 orang meninggal dunia menjadi pelajaran serius yang harus diwaspadai oleh Lapas di Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Lapas Semarang yaitu dengan menggelar simulasi dan pelatihan pemadaman api, Rabu (15/09).
Simulasi dan pelatihan pemadaman api tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan dan pengamanan petugas lapas apabila terjadi kebakaran di lapas. Selain itu juga untuk melatih kemampuan petugas untuk menjinakkan api saat terjadi kebakaran.
Kepala Lapas Semarang, Supriyanto mengatakan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih petugas untuk meminimalisir korban meninggal dunia akibat kebakaran di dalam lapas.
“Petugas Lapas Semarang mendapat teknik dan ilmu memadamkan api apabila terjadi kebakaran di Lapas Semarang, ” jelasnya.
Dengan mendapat pengarahan instruktur dari Petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Pos Gunungpati, petugas lapas memempraktikkan langsung di lapangan Lapas, mulai cara memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan karung goni.
“Pelatihan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, tapi karena padatnya kegiatan hari ini dipercepat untuk di lakukan,” imbuhnya.
Eko, salah satu petugas Lapas Semarang bersyukur mendapatkan pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran ini. “Alhamdulillah kami menjadi tambah pengetahuan dalam hal keterampilan praktis dan taktis. Selain itu juga kita paham cara perawatan APAR, tidak hanya sekedar di pajang di dinding saja,” terangnya.(*)