SEMARANG– Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi menggelar aksi turun ke jalan kemarin. Lengkap dengan membawa atribut demonstrasi, mereka berorasi menyampaikan aspirasinya di depan Gedung DPRD Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang.
Beberapa organisasi buruh yang menyampaikan tuntutan itu diantaranya Serikat pekerja nasional (SPN) Jepara, Federasi Serikat Pekerja Metal Idonesian (FSPM), Serikat Pekerja Logam, Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSP KEP) Demak, Aliansi Buruh Jepara.
Mereka menyampaikan orasi dengan penjagaan ketat pihak kepolisian. Bahkan, kendaraan pendali massa seperti water cannon juga disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka menuntut tiga hal yakni menolak revisi Undang-undang Ketenagakerjaan, revisi PP Nomor 78 tentang Pengupahan, dan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Hingga pukul 13.57, perwakilan peserta aksi diterima oleh pejabat berwenang. Sedangkan para peserta aksi bertahan di halaman luar gerbang DPRD Jateng.
Salah satu orator mengajak para peserta aksi untuk tetap bersemangat, meski di bawah terik sinar matahari. Mereka menilai pemerintah provinsi Jateng masih belum berpihak terhadap kesejahteraan buruh.
“Jika peraturan pemerintah malah memiskinkan buruh, patut kita lawan. Kalau kita tidak perjuangkan sekarang, hari ini, bagaimana nasib anak cucu kita nanti,” tegas salah satu orator.(redaksi)