Bedakan Radikalisme dengan Fundamentalisme di Ranah Digital

infojateng.id - 18 September 2021
Bedakan Radikalisme dengan Fundamentalisme di Ranah Digital
Foto dok klikwarta - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SLEMAN – Domain digital menjadi arena dan teknologi pertarungan gagasan dan agenda gerakan. Salah satu bentuk konten yang muncul, yakni radikalisme yang bisa membawa dampak pada skala yang lebih luas, nasional hingga global.

Dosen Sosiologi Fisipol UGM, Frans Agustinus Jalong mengatakan, radikalisme merupakan problem dan tantangan demokrasi. Sebab, sebagai pemaksaan kehendak, bercerita tentang tersumbatnya perwakilan politik atau monopoli politik. Selain itu, radikalisme juga sebagai problem ketidaksetaraan sosial ekonomi dan defisit pengakuan. Radikalisme merupakan pikiran dan tindakan yang merasa diri atau kelompoknya paling benar, dan yang lain dianggap keliru.

”Radikalisme berbeda dengan fundamentalisme. Radikalisme berhubungan dengan orang lain sedangkan fundamentalisme berhubungan dengan diri sendiri,” kata Frans dalam webinar literasi digital bertema ”Antisipasi Radikalisme Digital”, yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/9/2021).

Frans mengatakan, ada beragam jenis radikalisme dalam domain digital. Yang pertama adalah terorisme, yaitu wujud paling ekstrem dari radikalisme. ”Anak tangga menuju terorisme adalah radikalisme bertahap, dari lantai dasar menuju lantai lima,” ujarnya.

Kedua, yaitu hate speech, berupa wujud verbalisasi dan tekstualisasi dalam radikalisme, dalam wujud ras, gender, kelas sosial-ekonomi; soft hate speech & strong hate speech. Jenis ketiga, yaitu propaganda ideologi politik yakni ideologi politik yang dianut dianggap sebagai sumber kebenaran dalam pengaturan urusan publik.

Lalu, rasisme, yakni pelabelan ras atau suku tertentu dalam strata nilai, berkenaan dengan isu ekonomi, politik dan budaya yang ditujukan untuk melanggengkan dominasi, atau sebaliknya sebagai bahasa perlawanan.

Frans menyebut, akar-akar masalah dari radikalisme ini adalah tersumbatnya saluran aspirasi sosial ekonomi dalam ruang publik. ”Ruang digital menjadi arena penegasan pendapat dan kepentingan dalam wujud yang eksklusif,” kata dia.

Akar masalah lain, yakni teknologi informasi menyediakan ruang dan kesempatan untuk menyebarluaskan pendapat, sentimen dan ideologi yang eksklusif ke berbagai kelompok yang rentan terpapar. Untuk menekan konten radikalisme, menurut Frans, perlu adanya literasi digital untuk politik kewarganegaraan melalui kurikulum pendidikan nasional dan penerapan di berbagai jenjang pendidikan.

Selain itu, diperlukan juga nalar publik yang inklusif, tidak menghakimi dan meniadakan kelompok lain. ”Tetapi mau mendengarkan dan memahami alasan-alasan ekonomi, politik dan budaya di balik pikiran dan tindakan radikal,” ujar Frans seraya berharap kepada remaja sekolah menengah dan mahasiswa menyadari persoalan radikalisme sebagai masalah bersama.

Narasumber lainnya, researcher Paramadina Public Policy, Septa Dinata mengatakan, agar terhindar dari konten-konten negatif di dunia digital, bisa dilakukan dengan beberapa tahapan. Yakni, ketika memperoleh informasi tidak berhenti sampai di kepala berita saja dalam membacanya.

“Konten negatif seperti kabar bohong merupakan masalah besar yang dihadapi masyarakat kita saat ini. Untuk itu, ketika mendapat postingan, cek juga sumber berita lainnya, dan tanyakan pada diri sendiri apakah berita yang kita peroleh itu masuk akal,” ucapnya.

Dipandu moderator Mifty Casko, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi DIY Arief Gunadi, Kepala Kemenag Sleman Sidik Pramono, serta News TV Presenter Adinda Daffy selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

TMMD Sengkuyung Sasar Desa Kedunglegok Kemangkon

TMMD Sengkuyung Sasar Desa Kedunglegok Kemangkon

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
KPRI Sepakat Kota Tegal Raih Predikat Koperasi Sehat

KPRI Sepakat Kota Tegal Raih Predikat Koperasi Sehat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sukoharjo Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana di Musim Hujan

Sukoharjo Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana di Musim Hujan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Pemkab Temanggung Jamin Pasokan Elpiji Bersubsidi Aman

Pemkab Temanggung Jamin Pasokan Elpiji Bersubsidi Aman

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Upaya Konservasi Lahan, Pemkab Temanggung Lakukan Reboisasi

Upaya Konservasi Lahan, Pemkab Temanggung Lakukan Reboisasi

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Sosok Mbah Slamet, Penjaga Makam Kedungdowo yang Amanah

Sosok Mbah Slamet, Penjaga Makam Kedungdowo yang Amanah

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Sudut Pandang
Ratusan Siswa SDN Proyonanggan 5 Batang Berikan Donasi Warga Terdampak Banjir

Ratusan Siswa SDN Proyonanggan 5 Batang Berikan Donasi Warga Terdampak Banjir

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Tinjau Normalisasi Sungai Wulan, Pj Gubernur : Upaya Kurangi Risiko Banjir di 3 Kabupaten

Tinjau Normalisasi Sungai Wulan, Pj Gubernur : Upaya Kurangi Risiko Banjir di 3 Kabupaten

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Inacraft 2025 : Kitchen Ware Kayu Asal Jateng Diminati Turis Mancanegara

Inacraft 2025 : Kitchen Ware Kayu Asal Jateng Diminati Turis Mancanegara

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Cegah Potensi Penyimpangan Distribusi, Polda Jateng Pantau Penjualan Gas LPG

Cegah Potensi Penyimpangan Distribusi, Polda Jateng Pantau Penjualan Gas LPG

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Layak Jadi Percontohan Nasional, Bupati Ngesti Tinjau Konsolidasi Tanah Terpadu di Kaligawe

Layak Jadi Percontohan Nasional, Bupati Ngesti Tinjau Konsolidasi Tanah Terpadu di Kaligawe

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kini Wonosobo Miliki Kawasan Tanpa Rokok

Kini Wonosobo Miliki Kawasan Tanpa Rokok

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Kapolda Minta Personel Introspeksi dan Berbenah

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Kapolda Minta Personel Introspeksi dan Berbenah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kunjungi Stan Inacraft 2025, Shinta Nana Ajak “Ngelarisi” Produk UMKM Jateng

Kunjungi Stan Inacraft 2025, Shinta Nana Ajak “Ngelarisi” Produk UMKM Jateng

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Produk UMKM Jateng Pikat Sejumlah Tokoh Nasional di Gelaran Inacraft 2025

Produk UMKM Jateng Pikat Sejumlah Tokoh Nasional di Gelaran Inacraft 2025

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Kunker di Boyolali, Komisi A DPRD Jateng Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Kunker di Boyolali, Komisi A DPRD Jateng Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Dukung Bulog Serap Gabah dan Beras Petani, Nana Minta Gudang Pemerintah Didayagunakan

Dukung Bulog Serap Gabah dan Beras Petani, Nana Minta Gudang Pemerintah Didayagunakan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Haul Kiai Surgi, Ribuan Pasukan Kirab Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Haul Kiai Surgi, Ribuan Pasukan Kirab Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Evaluasi Strategi dan Langkah Pencegahan Pemborosan Pangan

Evaluasi Strategi dan Langkah Pencegahan Pemborosan Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
RSIA NUZULA Hadir Sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Tekan AKI dan AKB

RSIA NUZULA Hadir Sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Tekan AKI dan AKB

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Kesehatan
Close Ads X