Optimalisasi PJJ melalui Perangkat Teknologi dan Gawai

infojateng.id - 21 September 2021
Optimalisasi PJJ melalui Perangkat Teknologi dan Gawai
Ilustrasi aplikasi pembelajaran online, image umpwr.ac.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SRAGEN – Perangkat teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dalam masa pembelajaran era digital. Jenis perangkat teknologi pembelajaran itu mulai dari komputer, laptop, hingga smartphone.

“Pentingnya mengoptimalkan teknologi dan smartphone sebagai media pembelajaran terutama untuk e-learning, sehingga pembelajaran bisa lebih menyenangkan, tanpa kenal ruang dan waktu, serta para siswa dapat belajar meskipun berada di luar kelas,” ujar Yusuf Mars, Pemred Padasuka TV, saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema “Adaptasi Empat Pilar Literasi Digital untuk Siswa” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Senin (20/9/2021).

Dalam webinar yang diikuti 200-an peserta itu, Yusuf menuturkan, optimalisasi perangkat teknologi dan smartphone bisa dilakukan dengan menjelajahi website e-learning. Di mana biasanya website tersebut menyajikan materi pembelajaran yang cukup menyenangkan karena disertai video-video ajar.

Dari sisi pelajaran, ketersediaan e-book yang bisa diakses melalui smartphone juga membuat mudahnya membaca buku. Para siswa tak perlu buku berbentuk fisik dan membaca buku akan lebih menyenangkan karena bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Karena situs yang menyediakan bahan itu bisa dicari memakai mesin pencari internet yang sangat membantu para siswa dalam mencari sebuah informasi atau materi tentang pembelajaran.

ā€¯Wawasan pengetahuan para siswa akan lebih berkembang dengan memanfaatkan smartphone dengan baik. Bahkan media sosial bisa juga menjadi ruang untuk pembelajaran,” kata Yusuf yang mencontohkan banyak sekali media sosial yang dimanfaatkan seperti Edmodo.

Aplikasi Edmodo ini didesain seperti metode di kelas, sehingga guru akan lebih aktif berkomunikasi dengan siswa. Sederhananya, Edmodo merupakan platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen dan siswa/mahasiswa yang menyediakan beberapa fitur untuk mendukung e-learning seperti penugasan, kuis, hingga penilaian.

Hanya saja, Yusuf mengingatkan, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru. Guru di ruang digital tetap perlu menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat, bisa menciptakan suasana rileks, memotivasi siswa, menggunakan ice breaking untuk menaikkan kembali derajat perhatian.

“Hal ini perlu dilakukan oleh guru, karena berdasarkan hasil penelitian rata-rata setiap orang hanya dapat berkonsentrasi pada satu fokus tertentu sekitar 15 menit saja. Sehingga, guru juga perlu menggunakan metode yang variatif melibatkan audio, visual, reading, dan kinestetik,” tegas Yusuf.

Selanjutnya, Yusuf menyebut tantangan media sosial saat ini yang mau tak mau turut dihadapi generasi muda adalah situasi darurat hoaks. Arus informasi yang datang juga dapat mempengaruhi pola pikir dalam diri seseorang. “Salah satu tantangan masyarakat pada masa ini adalah dengan kemampuannya untuk mencerna informasi yang masuk dari lingkungan yang ada di sekitarnya,” ujar dia.

Narasumber lain dalam webinar ini, Pemimpin Redaksi Channel9.id, M. Aziz Nasution membeberkan alasan perlunya pengguna ruang digital bertindak etis dalam urusan apapun yang dilakukan. Khususnya di ruang media sosial.

“Media sosial menjadi ruang pertemuan berbagai macam manusia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan pengguna medsos di Indonesia tercatat sebanyak 170 juta orang, atau menempati 10 besar alias berada di rangking ke 9 negara pengguna medsos terbanyak dunia,” kata Aziz.

Dengan memiliki etika digital, ujar Aziz, pengguna ruang digital makin memiliki kemampuan dalam menyadari, mencontohkan menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital. Dalam dunia digital, berlaku pula yang namanya netiket yang digunakan ketika kita berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial.

Berikutnya, Ahmad Faridi dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah dalam paparannya mengungkapkan literasi berperan dalam penguatan karakter individu di era digitalisasi. “Internet sebagai kebutuhan primer generasi milenial, mesti dimanfaatkan dengan nurani berlandasan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, disertai pendidikan karakter digital,” ujarnya.

Diskusi virtual yang dimoderatori Amel Sannie ini juga menghadirkan narasumber praktisi dan trainer internet marketing Eko Sugiono, serta Deckie Tri selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pemkab Rembang Bakal Gelar Car Free Day di Alun-alun

Pemkab Rembang Bakal Gelar Car Free Day di Alun-alun

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Jepara Tebar Ribuan Bibit Ikan Lele

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Jepara Tebar Ribuan Bibit Ikan Lele

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wujudkan Lingkungan Bersih, TNI-Polri Bersama Lakukan Warga Kerja Bakti

Wujudkan Lingkungan Bersih, TNI-Polri Bersama Lakukan Warga Kerja Bakti

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
DPRD Kudus Bahas 15 Rancangan Perda untuk 2025, 4 Ranperda Inisiatif dari Legislatif

DPRD Kudus Bahas 15 Rancangan Perda untuk 2025, 4 Ranperda Inisiatif dari Legislatif

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Kenakalan Pelajar, Polisi Sambangi SMA Negeri 1 Mayong

Cegah Kenakalan Pelajar, Polisi Sambangi SMA Negeri 1 Mayong

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024

Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Puluhan Ribu Jemaah Banjiri Jateng Bersolawat HUT ke-53 Korpri

Puluhan Ribu Jemaah Banjiri Jateng Bersolawat HUT ke-53 Korpri

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Opsen PKB Berlaku 5 Januari 2025, Pemprov Jateng Tingkatkan Kerja Sama

Opsen PKB Berlaku 5 Januari 2025, Pemprov Jateng Tingkatkan Kerja Sama

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Dinilai Sukses, Pemprov Jateng Komitmen Terus Perluas Wujudkan 79 Sekolah Damai

Dinilai Sukses, Pemprov Jateng Komitmen Terus Perluas Wujudkan 79 Sekolah Damai

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Masa Jabatan Pj Wali Kota Salatiga Diperpanjang

Masa Jabatan Pj Wali Kota Salatiga Diperpanjang

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Polda Jateng Lepas Kepulangan 300 Personel BKO Korps Brimob Polri

Polda Jateng Lepas Kepulangan 300 Personel BKO Korps Brimob Polri

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Pemkab Kendal Lakukan Rekrutmen Eks Karyawan PT Master Kidz Indonesia

Pemkab Kendal Lakukan Rekrutmen Eks Karyawan PT Master Kidz Indonesia

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pemalang dan Purbalingga Sepakati Batas Daerah

Pemkab Pemalang dan Purbalingga Sepakati Batas Daerah

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Kejari Klaten Musnahkan Ribuan Botol Miras

Kejari Klaten Musnahkan Ribuan Botol Miras

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
DKPP Jepara Salurkan Subsidi Pangan kepada Warga

DKPP Jepara Salurkan Subsidi Pangan kepada Warga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kejari Cilacap Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

Kejari Cilacap Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
TNI Polri Bersama Relawan Perbaiki Tanggul Desa Kragilan

TNI Polri Bersama Relawan Perbaiki Tanggul Desa Kragilan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Porprov Korpri Jateng 2024, Jepara Boyong Satu Emas dan Empat Perunggu

Porprov Korpri Jateng 2024, Jepara Boyong Satu Emas dan Empat Perunggu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bukukan Prestasi Peduli HAM Tingkat Nasional, Batang Raih Penghargaan Ke-8 Kali

Bukukan Prestasi Peduli HAM Tingkat Nasional, Batang Raih Penghargaan Ke-8 Kali

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Pemkab Rembang Pembina Terbaik Keamanan Pangan Olahan Siap Saji

Pemkab Rembang Pembina Terbaik Keamanan Pangan Olahan Siap Saji

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
Close Ads X