PATI – Pada momen hari batik yang bertepatan pada 2 Oktober kemarin, diperingati para Siswa SMK N 3 Pati dengan cara yang begitu unik. Selain menggelar demo membuat batik, mereka juga sempat memamerkannya di sepanjang jalan Kolonel Sunandar.
Tak ayal aksi memamerkan produk di sepanjang jalan tersebut turut menarik perhatian dari para pengendara dan warga sekitar. Semua kain batik yang dipamerkan itu memang karya dari para siswa.
Prosesi demo batik itupun dilakukan secara lengkap mulai dari proses pembuatan motif, metode pembuatan, pewarnaan hingga kreasi kain menjadi pakaian jadi. SMKN 3 Pati saat ini telah mengembangkan empat jenis batik. Yakni batik tulis canting, batik remek, batik ciprat dan batik simbori.
Salah satu sekolah kejuruan di Pati itu memang menaruh batik menjadi salah satu materi pembelajaran. Kini para siswa sudah bisa memproduksi batik sendiri. Siswa kelas X di SMK itupun di tahun ini tidak membeli seragam batik dari luar. Melainkan menggunakan seragam batik buatan teman-temannya.
Bahkan mereka sudah mendapatkan dalam bentuk jadi lantaran kain batik itu langsung diproduksi menjadi kemeja yang digarap oleh siswa tata busana. Sehingga mulai dari pembuatan hingga bentuk jadi murni dikerjakan oleh para siswa. Langkah itu memang sesuai dengan konsep pembelajaran teaching factory.
“Kami memang berharap batik menjadi salah satu produk unggulan dari sekolah ini. Maka dari itu kami ingin memperingati momen hari batik dengan menggelar kegiatan ini,”ujar Winarti, ketua jurusan tata busana SMKN 3 Pati.
Hanya, diakuinya sekolah itu masih terkendala terkait gedung dan peralatan pembuatan batik yang terbatas. Meski begitu hal tersebut tidak menyurutkan langkah siswa untuk dapat mendalami cara membatik.(