Menjadi Masyarakat Digital yang Multikultural dan Pancasilais

infojateng.id - 28 September 2021
Menjadi Masyarakat Digital yang Multikultural dan Pancasilais
Komunikasi via virtual zoom, foto feb.untagsmg.ac.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KEBUMEN – Indonesia dengan potensi keragaman budayanya harus terus dijaga dan dilestarikan khususnya di ranah digital. Dengan cara memperkuat karakter nilai-nilai Pancasila maka akan lahir budaya digital yang kreatif, aman dan nyaman. Inilah langkah-langkah untuk menjadikan warga digital yang Pancasilais yang menghargai multikultural.

“Manusia harus memiliki mental yang tangguh dan memiliki prinsip dalam menjalankan tugas-tugas berkomunikasi dengan orang lain. Sikap Pancasila yang ditunjukkan dalam berkegiatan kemanusiaan dalam berbagai kegiatan, salah satu aplikasinya melalui media sosial yaitu melalui penggunaan nilai-nilai Pancasila dalam berkomunikasi antar-sesama manusia,” ujar dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Muhammad Yunus Anis, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2021).

Menjadi warga digital yang Pancasilais relatif mudah yaitu harus dimulai dengan proses berpikir kritis. Berpikir kritis melatih seseorang tidak sekadar sharing, namun mempertimbangkan apakah konten yang akan diproduksi dan distribusikan selaras dengan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Menjadi warga digital yang Pancasilais berarti siap untuk berhadapan dengan pengguna internet dengan latar belakang yang beragam. Tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama atau keberpihakan isu yang sama. Namun demikian, sangat penting kiranya melatih kematangan bermedia. Salah satunya adalah dengan belajar tidak mudah memutuskan pertemanan (unfollow, unfriend, block atau blokir) di media sosial dan media percakapan,” paparnya.

Berikutnya, mau belajar budaya daerah dan melihat pertunjukan pentas budaya daerah, tidak menganggap budaya lain itu rendah dibandingkan dengan budaya sendiri, menghindari sikap kedaerahan sentris, meyakini bahwa jika budaya daerah berkembang maka budaya nasional secara komulatif akan berkembang.

Yang terpenting adalah tidak berhenti mengenalkan budaya daerah di kancah nasional dan internasional berbasis digital. Dengan adanya kolaborasi, inovasi kebaruan dan kreasi seni harapannya masyarakat tidak masuk dalam kondisi jemu. “Jadikan budaya daerah sebagai identitas dan bukti kecintaan kita pada bangsa dan negara Indonesia,” pintanya.

Memaparkan materinya berjudul ‘Menghargai Budaya Multikultural Melalui Perangkat Teknologi (Digital Culture)’, Yunus Anis menjelaskan Indonesia mampu bersatu berkat adanya keragaman budaya yang terjalin dalam semangat BhinnekaTunggal Ika. Sinergi budaya yang difasilitasi konektivitas digital mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan.

”Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Setiap suku bangsa mempunyai struktur budaya sendiri yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain,” ungkap Yunus.

Bagi Yunus, strategi penguatan warisan budaya di era digital dengan cara memperkuat pemahaman literasi digital, mengimplementasikan semangat ketahanan budaya Indonesia di tengah dengan cara mencintai produk-produk Indonesia, memperkuat nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital untuk memperteguh ketahanan budaya. ”Ini semua perlu dukungan agar tercipta ruang digital yang sehat, kritis, aman, gotong royong, inovatif dan Pancasilais,” tegasnya

Sepakat dengan Yunus Anis, Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif, Saga Iqranegara menyatakan, perangkat teknologi mampu dikelola sebagai salah satu cara untuk menghargai budaya multikultural. Founder dan CEO of Sertiva itu menjelaskan di Indonesia terdapat lebih dari 1.340 suku bangsa. Jangan sampai terjadi diskriminasi sikap yang secara sengaja membedakan golongan-golongan hanya untuk kepentingan tertentu. ”Inilah pentingnya menghargai kemajemukan Indonesia,” tegasnya.

Menurut anggota Kadin DIY itu, banyak terjadi cyber bullying atau perundungan di dunia maya menggunakan teknologi digital di beragam platform media sosial. Namun perlu diingat, setiap orang harus menyadari jejak digital yang sulit terhapus.

”Tapak data yang tertinggal setelah beraktivitas di internet, email yang dikirim, lama website yang dibuka, hingga posting sesuatu di media sosial adalah sedikit contoh dari jejak digital,” sebut Saga.

Dipandu moderator Dannys Citra, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Sri Astuty (dosen Universitas Lambung Mangkurat), Ahmad Khoirul Anwar (dosen DKV Universitas Sahid Surakarta), dan Chintia Kharani selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Polda Jateng Lepas Kepulangan 300 Personel BKO Korps Brimob Polri

Polda Jateng Lepas Kepulangan 300 Personel BKO Korps Brimob Polri

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Pemkab Kendal Lakukan Rekrutmen Eks Karyawan PT Master Kidz Indonesia

Pemkab Kendal Lakukan Rekrutmen Eks Karyawan PT Master Kidz Indonesia

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pemalang dan Purbalingga Sepakati Batas Daerah

Pemkab Pemalang dan Purbalingga Sepakati Batas Daerah

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Kejari Klaten Musnahkan Ribuan Botol Miras

Kejari Klaten Musnahkan Ribuan Botol Miras

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
DKPP Jepara Salurkan Subsidi Pangan kepada Warga

DKPP Jepara Salurkan Subsidi Pangan kepada Warga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kejari Cilacap Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

Kejari Cilacap Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
TNI Polri Bersama Relawan Perbaiki Tanggul Desa Kragilan

TNI Polri Bersama Relawan Perbaiki Tanggul Desa Kragilan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Porprov Korpri Jateng 2024, Jepara Boyong Satu Emas dan Empat Perunggu

Porprov Korpri Jateng 2024, Jepara Boyong Satu Emas dan Empat Perunggu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bukukan Prestasi Peduli HAM Tingkat Nasional, Batang Raih Penghargaan Ke-8 Kali

Bukukan Prestasi Peduli HAM Tingkat Nasional, Batang Raih Penghargaan Ke-8 Kali

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Pemkab Rembang Pembina Terbaik Keamanan Pangan Olahan Siap Saji

Pemkab Rembang Pembina Terbaik Keamanan Pangan Olahan Siap Saji

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
RSUD dr R Soetrasno Rembang Raih Penghargaan WBK dari Menpan RB

RSUD dr R Soetrasno Rembang Raih Penghargaan WBK dari Menpan RB

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Poliklinik Terpadu RSBW Klaten Siap Layanani Masyarakat

Poliklinik Terpadu RSBW Klaten Siap Layanani Masyarakat

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Bawaslu Jepara Raih Penghargaan Bawaslu Kabupaten/ Kota Teraktif Pengawasan Konten Internet

Bawaslu Jepara Raih Penghargaan Bawaslu Kabupaten/ Kota Teraktif Pengawasan Konten Internet

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Pemkab Magelang Sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk Penyandang Tuli

Pemkab Magelang Sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk Penyandang Tuli

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Kesehatan
Forum SDI Kabupaten Magelang Diharap Hasilkan Data Prioritas 2025

Forum SDI Kabupaten Magelang Diharap Hasilkan Data Prioritas 2025

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
Komisi B DPRD Kudus Ingin Proyek SIHT Rampung Tahun Depan, Beroperasi 2026

Komisi B DPRD Kudus Ingin Proyek SIHT Rampung Tahun Depan, Beroperasi 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pasca Putusan MKD, Haryanto Diminta Mundur dari IPHI dan PMI Pati

Pasca Putusan MKD, Haryanto Diminta Mundur dari IPHI dan PMI Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Disperakim Jateng Luncurkan Buku “Sejuta Rumah untuk Sejuta Cerita”

Disperakim Jateng Luncurkan Buku “Sejuta Rumah untuk Sejuta Cerita”

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Polres Jepara Lepas Belasan Atlet Karate Inkanas Menuju Kejurnas Piala Kapolri Cup 2024

Polres Jepara Lepas Belasan Atlet Karate Inkanas Menuju Kejurnas Piala Kapolri Cup 2024

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Pemuda Desa Siap Jadi Penggerak Pembangunan Melaui Seminar Kepemudaan

Pemuda Desa Siap Jadi Penggerak Pembangunan Melaui Seminar Kepemudaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Potensi Desa
Close Ads X