MAGELANG – Kesan pertama selalu menggoda. Begitu pula konten digital apabila dikemas menarik otomatis langsung mencuri perhatian pada pandangan pertama. Cukup mudah sebenarnya untuk membuat sebuah konten menjadi unik lagi menggelitik, termasuk konten promosi pariwisata, agar menyita perhatian publik. Persoalannya ada pada ide, kreativitas dan kemampuan mengemasnya.
CEO Viewture Creative Solution, Muhammad Adnan, membagikan tips dan trik pembuatan konten yang memikat tatkala menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/7/2021).
Melalui webinar bertema ”Transformasi Digital untuk Meretas Kebangkitan Wisata di Tengah Pandemi” kali ini, Adnan menyarankan content creator mengenali karakter produk atau branding riset. Modifikasi sangat diperlukan.
“Ada satu hal yang tak kalah penting untuk menambah nilai dari suatu konten menjadi lebih menarik yaitu dengan mengkreasikan dan memodifikasi kemasan konten,” ucapnya.
Kemasan ini dapat berupa caption, foto, video maupun grafis yang mendukung konten tersebut menjadi lebih beda dibanding konten lain yang ada di timeline media sosial.
Pada ranah digital banyak tersedia konten penunjang berupa gambar dan video yang bisa dengan mudah diakses, di antaranya Freepik, pixabay, unsplash, pexels Video Pexels, Dareful, Videvo, Life of Vids, Vidsplay, Mixkit, ClipStill, Motions Elements, StoryBlocks. Untuk pendukung berupa audio bisa diambil dari Youtube audio library, mixkit, pixabay.
Persoalan berikutnya, jika mulai kehabisan tema atau judul konten maka ada cara yang paling mudah mencarinya yaitu dengan search keyword, bisa melalui plug-in di google chrome “keyword everywhere”.
Catatan tambahan, menarik atau tidaknya sebuah konten sangat bergantung pada creator itu sendiri serta ada korelasinya dengan digital skills, yaitu kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital.
Narasumber lainnya, Ketua Forum Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang, Erwar Alfian, memaparkan tentang dampak pandemi yang menimpa aktivitas pariwisata.
Berdasarkan data, adanya pembatasan pergerakan wisatawan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi kuartal empat tahun 2020 minus 2,19 persen, pengangguran sebesar 6,26 persen atau 8,75 juta orang.
Namun demikian dia meyakini pariwisata mampu bangkit lagi meski bertahap. Promosi perlu digencarkan, salah satunya dengan mengoptimalkan konten visual yang berperan sebagai “pintu gerbang” mengarahkan pengunjung menuju website. “Misalkan Anda membuat video, maka cantumkan link yang mengajak pengunjung ke website Anda,” ujarnya.
Dipandu moderator Fernand Tampubolon, webinar juga menghadirkan narasumber Diana Belinda (Entrepreneur, Digital Trainer dan Graphologist), Hani Sutrisno (Owner Wisata Kelinci Desa Bahasa Borobudur) dan Venabella Arin (TV Presenter) selaku key opinion leader. (*)