Rendahnya Literasi Digital Berpotensi Picu Perpecahan

infojateng.id - 30 September 2021
Rendahnya Literasi Digital Berpotensi Picu Perpecahan
Foto ilmupedia - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

MAGELANG – Staf pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya Palembang Nurly Meilinda menyebut ada sejumlah dampak rendahnya literasi digital dalam masyarakat jika terus dibiarkan tanpa perhatian dan penanganan.

“Rendahnya literasi itu membuat pengguna digital tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik atau provokasi yang mengarah pada segregasi sosial,” ujar Nurly saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema “Komunikasi Publik yang Cerdas dan Santun di era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Nurly pun menuturkan rendahnya literasi digital berpotensi memicu perpecahan atau polarisasi di ruang digital. Karena pengguna digital tidak akan mampu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi.

“Rendahnya literasi juga membuat orang tak bisa membedakan informasi benar dengan misinformasi, disinformasi dan malinformasi,” tegasnya.

Nurly mengungkap ada sejumlah langkah sederhana demi menghindari disinformasi atau malinformasi. Yang utama langsung melakukan verifikasi informasi pada sumber yang valid. Verifikasi informasi ini menjadi bagian penting kecakapan digital.

“Pahami maksud informasi dengan melakukan seleksi dan identitas dari informasi yang kita terima, jangan asal menyebarkan pesan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu,” kata Nurly.

Merujuk survei, pengguna digital usia 36 – 39 tahun cenderung senang menyebarkan berita atau informasi dari satu grup WhatsApp ke WhatsApp lainnya.

“Kita pun perlu memahami etika berinternet dengan menguasai kompetensi digital ethics,” kata dia. Diantaranya etika berinternet, yakni memiliki pengetahuan mengenai informasi yang mengandung hoaks, ujaran kebencian, pornografi, perlindungan data diri dan konten negatif lainnya.

Menurut Nurly pengetahuan dasar berinteraksi adalah partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku. “Maka ketika berinteraksi di media sosial gunakan bahasa yang baik dan sopan, tidak mengandung SARA dan pornografi, serta bijaksana dalam memberikan tanda like dan berkomentar bijaksana,” terangnya.

Nurly menambahkan dalam meneruskan informasi diharapkan pengguna diimbau tidak meneruskan informasi yang telah dipotong atau diedit sebelumnya. “Hindari membagikan screenshot percakapan yang dapat merugikan orang lain,” kata dia.

Menurutnya bermacam fasilitas internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis dan tidak etis. Padahal patut dipahami, pengguna internet berasal dari berbagai macam negara yang memiliki perbedaan bahasa budaya dan adat istiadat. “Pahami internet memiliki jejak digital yang tidak mudah dihapus jadi pertimbangan perilaku dalam berinteraksi di ruang digital.

Narasumber lain webinar itu programer dan konsultan teknologi informasi Eka Y. Saputra memiliki sejumlah tips agar pengguna tetap aman nyaman dalam berinteraksi dan berkomunikasi di ruang digital. Khususnya jika komunikasi itu sudah berubah ke arah perdebatan kusir, perundungan, dan tak ilmiah seperti menyerang personal, bukan perang ide atau gagasan.

“Untuk menghindari pertikaian atau perundungan di dunia digital tutup komentar atau bisukan atau blokir akun yang melakukannya,” kata dia.

Eka menilai aksi blokir jangan dipahami sebagai pertanda kalah, salah atau pengecut. “Pahami itu sebagai hak setiap warganet untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah konflik lebih besar,” kata dia.

Maka sebaiknya hentikan segera diskusi yang memanas dan saling serang personal. “Lebih baik mencegah daripada terus terjadi konflik berupa serangan karakter, hinaan SARA, pelecehan, serangan pribadi dan institusi,” tegasnya.

Webinar ini juga menghadirkan narasumber dosen Universitas Tidar Magelang Novitasari, dosen Universitas Muhammadiyah Magelang Yun Arifatul Fatimah, serta dimoderatori Mafin Rizki juga Brigita Ferlina selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Dari Desa Kembang ke Panggung Politik Merauke: Fauzun Nihayah, Putri Kiai Sederhana yang Jadi Wakil Bupati

Dari Desa Kembang ke Panggung Politik Merauke: Fauzun Nihayah, Putri Kiai Sederhana yang Jadi Wakil Bupati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Politik
Peringati Hari Juang TNI AD, Polisi Ikut Serta Aksi Bersih-bersih Pantai

Peringati Hari Juang TNI AD, Polisi Ikut Serta Aksi Bersih-bersih Pantai

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polisi Sebar Edaran Pencarian DPO KPK Harun Masiku di Jepara

Polisi Sebar Edaran Pencarian DPO KPK Harun Masiku di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ketua KONI Pati Cup 2024: Ajang Bergengsi Biliar Pelajar Se-Kabupaten Pati

Ketua KONI Pati Cup 2024: Ajang Bergengsi Biliar Pelajar Se-Kabupaten Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Olahraga
Pemprov dan DPRD Jateng Setujui Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

Pemprov dan DPRD Jateng Setujui Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pastikan Langkah Penanganan, Pj Bupati Magelang Tinjau Lokasi Kebakaran Pabrik PT AAM

Pastikan Langkah Penanganan, Pj Bupati Magelang Tinjau Lokasi Kebakaran Pabrik PT AAM

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Jaga Keseimbangan, Sektor Pertanian dan Industri Harus Tumbuh Bersama

Jaga Keseimbangan, Sektor Pertanian dan Industri Harus Tumbuh Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Peringatan Hari Ibu Ke-96: Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Peringatan Hari Ibu Ke-96: Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Peringati Hakordia 2024, Komitmen Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

Peringati Hakordia 2024, Komitmen Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Sumarno Apresiasi Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Sumarno Apresiasi Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Resmikan Pabrik Baru, Pj Bupati Jepara Harap Terjadi Multiplier Effects

Resmikan Pabrik Baru, Pj Bupati Jepara Harap Terjadi Multiplier Effects

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Investasi
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Pemprov Jateng Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
Media Massa Bagian Penting dalam Penguatan Demokrasi Modern

Media Massa Bagian Penting dalam Penguatan Demokrasi Modern

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemprov Jateng Akan Tetapkan UMP 2025

Pemprov Jateng Akan Tetapkan UMP 2025

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penjabat Bupati Pati Soroti Perlunya Regenerasi Kader Kesehatan

Penjabat Bupati Pati Soroti Perlunya Regenerasi Kader Kesehatan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Pemerintahan
102 Badan Publik Terima Komisi Informasi Provinsi Awards Tahun 2024

102 Badan Publik Terima Komisi Informasi Provinsi Awards Tahun 2024

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sering Kesemutan? Waspadai Gejala Penyakit Serius

Sering Kesemutan? Waspadai Gejala Penyakit Serius

Info Jateng
Napiter Lapas Kelas IIB Batang Suprayitno Kembali ke Pangkuan NKRI

Napiter Lapas Kelas IIB Batang Suprayitno Kembali ke Pangkuan NKRI

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Batang Evaluasi Kinerja Triwulan III Melalui Rakor POK

Pemkab Batang Evaluasi Kinerja Triwulan III Melalui Rakor POK

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Porprov Korpri Jateng, Jepara Terjunkan 20 Atlet di 3 Cabang Olahraga

Porprov Korpri Jateng, Jepara Terjunkan 20 Atlet di 3 Cabang Olahraga

Eks Karesidenan Pati   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Close Ads X