PATI– Kalau berkunjung ke Kabupaten Pati, banyak sekali makanan khas yang bisa Anda coba. Selain nasi gandul, sego tewel dan petis runting, ada juga tempe pedes yang menggugah selera. temtem
Menu ini merupakan produk kuliner dari Kecamatan Wedarijaksa. Salah satu desa yang cukup tersohor dengan kuliner ini adalah Desa Jontro. Kuliner ini sudah mendapatkan tempat khusus di hati para penikmat jajanan khas di Pati.
Ada yang unik dari kuliner yang berbahan dasar tempe ini. Bahan baku tempe yang sudah matang, harus sudah hampir basi. Selain itu, khas lain dari kuliner ini adalah rasa pedas dengan kuah santan dan rempah-rempah yang kuat. Dari situlah masyarakat sering berpartisipasi dengan nama tempe semangit atau sego tempe pedes .
“Banyak yang suka dengan makanan ini karena rasa pedesnya khas. Selain itu, kata pelanggan jika tempenya sudah mau busuk, setelah memasak itu nikmat beda dengan tempe yang masih segar. Lebih enak gitu katanya, ”ujar Susanti, penjual Sego Tempe Pedesasal Desa Jontro dikutip laman resmi Pemprov Jateng.
“Warungnya tidak pernah sepi. Setiap hari buka mulai pukul 9 pagi hingga habis Isya. Kadang juga sebelum Isya sudah habis terjual. Apalagi kalau sakit sampai habis Maghrib, kami kuwalahan melayani pembeli,” tambah Susanti.
Selain di Desa Jontro dan Kecamatan Wedarijaksa, warung-warung yang menjual kuliner tempe pedes ini juga mulai ditemukan di sekitar kota Pati. Selain cita-cita yang lezat, kuliner tempe pedes juga dikenal ramah di kantong. Karena harga yang relatif murah. Berkisar Rp 3.000 hingga Rp 8.000 untuk setiap porsinya.(redaksi)