Membangun Koneksi Digital Dalam Dunia Wirausaha

infojateng.id - 9 Oktober 2021
Membangun Koneksi Digital Dalam Dunia Wirausaha
Sumber foto: ayooberita.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

TEMANGGUNG – Internet of Thing. Kini segalanya tergantung pada peran dan fungsi internet. Dunia tersambung dengan koneksi internet yang dibuat serba cepat, murah, dan berlangsung seketika. Real time. Tak terkecuali dunia wirausaha, dipaksa dengan hadirnya pandemi Covid-19 untuk bermigrasi ke layanan yang serba digital.

Kini, digitalisasi di dunia wirausaha ternyata melahirkan ekosistem wirausaha yang saling terkoneksi. Bukan hanya saling bergantung, tapi malah melengkapi, mulai dari produsen hingga proses penyedia modal. Pemasaran semua terkoneksi dalam jaringan digital. Tinggal bagaimana pelaku usaha kreatif menggerakkan ekosistem yang dimotori peran pemerintah yang ingin menggerakkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), yang ternyata malah berhasil menyerap 97% lapangan kerja dan menjadi 56% sumber PDB (Penghasilan Domestik Bruto).

”Sayangnya baru belasan persen UMKM yang mau dan bisa meng-go digital-kan penjualan produknya lewat e-market. Menteri Perdagangan sampai gemes dengan fakta up to date di dunia e-market nasional. Meski pasar e-market kita 2021 diproyeksi beromzet Rp 500 triliun, tapi baru 10%-nan yang dipasok produk lokal. Selebihnya masih barang impor. Ini tantangan kerja kolaboratif yang mesti kita kuasai dan gerakkan dalam waktu dekat,” urai Tomy Widyatno, pelaku pekerja dan pekerja seni digital saat berbicara dalam webinar literasi digital bertema, ”Menciptakan Ekosistem Kewirausahan Digital”, yang digelar Kementerian Kominfo untuk warga Kabupaten Temanggung, 7 Juli 2021.

Dipandu moderator Zacky Ahmad, hadir pula tiga pembicara lain yakni Maesaroh (dosen D3 Manajemen Fak Ekonomi Universitas Islam/UII Yogyakarta), I Wayan Meryawan (dosen Fak Ekonomi Bisnis Universitas I Gusti Ngurah Rai Bali), Traheka Erdyas Bimanatya (dosen FEB UGM), serta Nessa Selviyana, arsitek yang tampil sebagai key opinion leader.

Memang, di masa pandemi, meski ekosistemnya sudah cukup kondusif dengan potensi 73% netizen, yang terhubung koneksi internet 202 juta dari 274,6 juta populasi, merupakan pasar yang besar bagi bertumbuhnya pasar e-commerce nasional. Tapi, dalam catatan I Wayan Meryawan, mengutip riset AC Nielsen Study 2021, pertumbuhan entrepreneur digital di masa pandemi masih belum sesuai harapan.

Dibanding beberapa negara seperti Ameika (19%), Eropa rerata (15%), Thailand (7%) dan terdekat Singapura tumbuh start up digital 8% selama pandemi, tapi Indonesia baru di angka 3,4%. Itu butuh dipacu lebih banyak dengan provakator dan eksekutor kalangan milenia, yang mesti tampil sebagai trendsetter.

”Merintis start up di beragam lini bisnis digital bukan hanya merintis buat usaha sendiri. Buat milenia yang maju, juga perlu mengajari menularkan suksesnya pada kaum usahawan yang senior, usia yang mungkin terkendala oleh faktor kegaptekan. Kolaborasi lintas generasi mesti jadi pemecah solusi untuk mendongkrak direbutnya dan bangkit berkembangnya bisnis digital di era Internet of Thing,” urai I Wayan Weryawan, optimistis.

Memang, timpal Traheka Erdyas Bimanatya, pembicara lain, kolaborasi lintas generasi juga menjadi penyemangat dan penggerak UMKM dalam pasar konvensional yang selama 19 bulan pandemi terjun bebas omzetnya. Ini juga butuh didongkrak marketnya dengan pasar digital yang juga perlu dibidik secara digital.

”Selama pandemi, ditambah kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), aktivitas belanja dengan mobilitas pasar tinggal 16,5%, membuat dampak yang serius: 4 dari 10 perusahaan mesti menghentikan usahanya dan berdampak PHK pada 2,8 juta pekerja. Ini hanya bisa ditolong dengan meng-go digital-kan produk usahanya di pasar digital agar survive,” papar Traheka.

Zaman sudah berubah. Selera pasar dan produk yang dimau juga berubah. Tak ada tempat lagi bagi para pebisnis untuk bertahan dengan bisnis lama yang konvensional. Tidak dilarang kalau mereka mengikuti jejak pelaku digital yang sukses. Tapi, biar pasarnya beda, Nessa Selvyana menyarankan untuk kreatif dengan mengintip ceruk pasar di pasar digital.

Intip dengan Google Search, produk apa yang sedang tren. Lalu tiru, amati dan modifikasi, biar kita punya diferensiasi sehingga pantas tampil baru dengan harga beda, dengan bantuan promosi digital yang dilengkapi konten video dan narasi yang ciamik.

”Kita bisa jadi new bee, pendatang baru yang siap bersaing sehat di pasar digital. Mau migrasi atau bakal mati. Kejam, tapi memang hanya itu opsinya,” pungkas Nessa, si key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
TP PKK Cilacap Gelar Rakor dengan OPD Pembina, Sinergikan Program Kerja

TP PKK Cilacap Gelar Rakor dengan OPD Pembina, Sinergikan Program Kerja

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
MBG di Jawa Tengah Telah Sasar 6,3 Juta Penerima Manfaat

MBG di Jawa Tengah Telah Sasar 6,3 Juta Penerima Manfaat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Intip Cara Polisi Sosialisasikan PPDB TK Kemala Bhayangkari di Jepara

Intip Cara Polisi Sosialisasikan PPDB TK Kemala Bhayangkari di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Bhabinkamtibmas di Jepara Dilatih Jadi Polisi Penolong

Bhabinkamtibmas di Jepara Dilatih Jadi Polisi Penolong

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kisah Rusno dan Marsinah Raih Dapat Bantuan Usaha dan Gerobak Baru dari BAZNAS

Kisah Rusno dan Marsinah Raih Dapat Bantuan Usaha dan Gerobak Baru dari BAZNAS

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
BAZNAS Jepara Salurkan Program Jepara Makmur kepada 19 Warga Mayong

BAZNAS Jepara Salurkan Program Jepara Makmur kepada 19 Warga Mayong

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Empat Bus Bantuan Kemenhub Siap Mengaspal Rute Karimunjawa–Kemujan

Empat Bus Bantuan Kemenhub Siap Mengaspal Rute Karimunjawa–Kemujan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Konektivitas Antarpulau Jadi Perhatian Bupati Kembangkan Pariwisata Karimunjawa

Konektivitas Antarpulau Jadi Perhatian Bupati Kembangkan Pariwisata Karimunjawa

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Jepara

Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
TMMD Wujud Sinergi TNI dan Pemerintah dalam Pemerataan Pembangunan Desa

TMMD Wujud Sinergi TNI dan Pemerintah dalam Pemerataan Pembangunan Desa

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kenalkan Seni Ukir ke Wisatawan lewat “Jepara Wood Carving Performance”

Kenalkan Seni Ukir ke Wisatawan lewat “Jepara Wood Carving Performance”

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Mitigasi Tsunami, BPBD Purworejo Gelar Latihan Terpadu

Mitigasi Tsunami, BPBD Purworejo Gelar Latihan Terpadu

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Pemkab Kendal Perkuat Program Perumahan Rakyat

Pemkab Kendal Perkuat Program Perumahan Rakyat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Jateng Terus Komitmen Kembangkan Inovasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pemprov Jateng Terus Komitmen Kembangkan Inovasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Jateng Berikan Bantuan PLTS Bagi Kelompok Pengrajin Tusuk Sate Banyumas

Pemprov Jateng Berikan Bantuan PLTS Bagi Kelompok Pengrajin Tusuk Sate Banyumas

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Close Ads X