Refleksi Hari Santri Nasional 2019, Kisah Perjuangan Merebut Kemerdekaan RI

infojateng.id - 22 Oktober 2019
Refleksi Hari Santri Nasional 2019, Kisah Perjuangan Merebut Kemerdekaan RI
 - ()
Penulis
|
Editor

JAKARTA – Saat Munas Alim Ulama ke-3 pada 14 Juni 2015, Ketua PBNU Said Aqiel menceritakan masa lalu bagaimana para santri pada masa zaman kolonial membantu pejuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

”Siapa yang menaruh bom di mobil Brigjen Mallaby? Dia adalah Harun, santri Pondok Tebuireng (Jombang, Jawa Timur),” kata KH Said Aqiel Siraj Ketua PBNU dalam Munas Alim Ulama Ke-3, pada 14 Juni 2015.

Kejadian heroik yang melekat di ingatan bangsa ini berlangsung di dekat Jembatan Merah, Surabaya, Jawa Timur pada 30 Oktober 1945. Saat hendak melintasi jembatan itu, mobil Buick milik Mallaby dicegat sekelompok pemuda.

Selanjutnya, seorang pemuda (santri) melepaskan tembakan kepada Mallaby hingga meninggal. Tak hanya itu, mobil Buick miliknya pun kemudian dibom hingga hancur. N

akibat ledakan tersebut, mayat Mallaby sulit diidentifikasi. Indonesia kini berusia 74 tahun setelah memerdekakan dari penjajah selama ratusan tahun. Banyak elemen masyarakat yang tergabung dalam perebutan kemerdekaan negara Indonesia.

Tidak hanya kaum nasionalis, kaum santri juga turut berupaya merebut kemerdekaan Indonesia. Terbukti, pada 22 Oktober 1945, sejumlah tokoh NU berkumpul di Surabaya guna merumuskan Resolusi Jihad.

Resolusi itu menyatakan perjuangan untuk merdeka adalah perang suci (jihad). Artinya, berjuang melawan sekutu adalah wajib, atau fardhu ‘ain bagi setiap umat Islam.

“Berita tentang resolusi itu menyebar cepat dan menjadi kekuatan bagi perlawanan umat Islam,” sebut Greg Fealy dalam Ijtihad Politik Ulama: Sejarah NU 1952-1967.

Sejarah Pembentukan Hari Santri Nasional
Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada 22 Oktober, sesuai ketetapan Presiden Joko Widodo pada tanggal yang sama 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Penetapan tersebut bertujuan meneladani semangat jihad yang didengungkan kepada para santri untuk senantiasa menjaga keutuhan NKRI, sesuai dengan amanat dan semangat yang digelorakan oleh para ulama.

Tanggal 22 Oktober dipilih karena bertepatan dengan peristiwa pembacaan resolusi jihad yang didengungkan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Selain itu, ada aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini, yaitu pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan menetapkan 1 Muaharram sebagai hari Santri. Namun, ketetapan tersebut ditolak oleh Ketua PBNU, KH Said Aqiel Siraj.

“Tolong sampaikan ke Presiden, tidak tepat 1 Muharam. Yang khas itu tanggal 22 Oktober di mana para santri dengan semangat jihad menyambut pasukan NICA di Surabaya, dan mempertahankan kemerdekaan,” sebut Said Aqil.

Jokowi yang saat itu hadir bersama Said Aqiel dalam acara Munas Alim Ulama Ke-3 di Jakarta, pada 14 Juni 2015, mendengar usulan Said. Selanjutnya memerintahkan Menteri Agama segera merumuskan Hari Santri.

Menanggapi arahan Presiden, Menag Lukman Hakim Saifuddin menggelar forum diskusi terbatas pada 15 Agustus 2015. Dari diskusi ini, keluarlah Keppres Nomor 22 Tahun 2015, yang mengakui 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Meski banyak pro dan kontra mengenai Keppres ini, namun ada satu hal yang tidak bisa diabaikan, santri adalah kelompok masyarakat yang selalu getol menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia, demikian mengutip dari berbagai sumber.

(Oleh Erik Erfinanto pada 22 Okt 2019)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Eks Karesidenan Pati   Pendidikan
Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Eks Karesidenan Pati
Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Eks Karesidenan Pati
Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Eks Karesidenan Pati
Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Polres Klaten Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka

Polres Klaten Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemilu
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Dislutkanak Batang Gelar Pasar Murah

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Dislutkanak Batang Gelar Pasar Murah

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Angin Segar Ekonomi Batang, Dari Kawasan Industri Menuju

Angin Segar Ekonomi Batang, Dari Kawasan Industri Menuju

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemilu   Politik
Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X