Rembang – Ribuan warga dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur memadati halaman Masjid Al Hikam Rembang saat kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Doa Bersama 100 hari wafatnya ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, Selasa malam hingga Rabu (13/11) dini hari. Kegiatan bertema “Semen Gresik Bersholawat” ini dihadiri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Idror Maimoen Zubair, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto dan jajaran Forkompinda, para kyai, habaib, jamaah Majelis Az-zahir, Santri Gayeng dan Barisan Pecinta Kyai (BPK).
Di sela kegiatan, Dirut PT Semen Gresik Mukhamad Saifudin menyerahkan bantuan pembentukan 10 Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) kepada perwakilan ustadz desa sekitar perusahaan. Selain itu, Mukhamad Saifudin dan Panglima BPK Idror Maimoen Zubair juga saling bertukar jaket. Momen ini merupakan simbol kian rekatnya kebersamaan dan jalinan sinergi antara perusahaan dengan kalangan santri.
Mukhamad Saifudin mengatakan sosok KH Maimoen Zubair memiliki peran besar dalam pembangunan di Rembang sehingga bisa seperti sekarang ini. Dalam berbagai kesempatan, Mbah Moen menegaskan jika Semen Gresik adalah perusahaan milik negara. Sehingga mendukung pembangunannya juga bagian dari membela Indonesia.
“Mbah Moen merupakan tokoh yang akan selalu kami kenang dengan penuh rasa ta’dzim. Doa bersama ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Mbah Moen,” kata Mukhamad Saifudin.
Dalam kesempatan itu, Mukhamad Saifudin menegaskan komitmen jajarannya yang ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dan sekaligus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai progam. Mulai dari pemberdayaan BUMDes, infrastruktur jalan, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), air bersih dan lainnya. Total anggaran yang sudah dikucurkan untuk berbagai progam tersebut lebih dari Rp30 miliar. Sedang penerima manfaatnya mencapai ribuan jiwa.
“Mohon doa dan dukungannya. Karena tantangan bisnis persemenan yang kian kompetitif di dalam negeri, maka kami mulai mulai merambah ekspor pasar luar negeri. Tapi ini juga tantangan tersendiri karena Rembang belum memiliki pelabuhan yang memadai,” ujarnya.
Wagub Jateng Taj Yasin mengapresiasi kegiatan sholawat ini. Kegiatan yang dihadiri ribuan warga ini menunjukkan eratnya hubungan antara kalangan santri dengan swasta.
“Saya atas nama pemerintah maupun perwakilan keluarga Mbah Moen sangat mengapresiasi kegiatan sholawat,” ujar putra KH Maimoen Zubair ini.
Wabup Rembang Bayu Andriyanto mengatakan keberadaan perusahaan semen yang ada di Rembang menunjang berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pemkab Rembang juga terbantu dengan berbagai progam CSR yang menyentuh berbagai kebutuhan riil warga tersebut.
“Jadi sangat membantu masyarakat. Pemkab Rembang tidak bisa sendirian makanya kita merangkul dan bekerjasama,” tandasnya.(redaksi)