Adaptif dan Go Digital, Solusi Agar Survive di Era Transformasi Digital

infojateng.id - 19 Oktober 2021
Adaptif dan Go Digital, Solusi Agar Survive di Era Transformasi Digital
Penentuan pangsa pasar sangat penting dalam mengembangkan suatu bisinis usaha. Kredit foto harmony.co.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

Tegal – Ramalan itu semakin jadi nyata. Bertahun silam, March Anderssen, pencipta Netscape, aplikasi mesin pencari pertama di dunia, sudah meramalkan, ”digital technology make everything is eating the world”, kata March. Teknologi digital telah memporakporandakan semua tatanan konvensional dalam interaksi sosial, bisnis dan segala perilaku manusia di dunia.

Ramalan itu kini jadi nyata. Apa pun yang tak mau mengadopsi teknologi digital akan ditelan persaingan dalam segala hal. Kelengkapan, kecepatan, dan serba mudahnya aktivitas kehidupan. Pandemi makin mempercepat itu semua. Mau tidak mau, kita semua – meski dipaksa tinggal di rumah – tetap harus aktif, kreatif, dan produktif melakukan segalanya. Berbisnis, bekerja, belajar dan beribadah pun tetap harus aktif.

”Teknologi digital membantu memudahkannya. Jadi, hanya kemauan bermigrasi ke segala sarana digital yang bisa membuat kita tetap survive, maju dan tak ditinggal zaman,” urai Ibnu Novel Hafidz, seorang creative entrepreneur, saat menjadi pembicara webinar literasi digital, Indonesia Makin Cakap Digital, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Tegal, 11 Oktober 2021.

Dengan topik ”Kreatif dan Produktif dari Rumah di Masa Pandemi”, Ibnu tampil membahasnya dengan dimoderatori oleh presenter TV Sjafiera Al Djufri, juga ditemani tiga pembicara lain: Syamsul Falah MHI, dosen IBN Tegal; Zulfan Arif, content writer; Ismita Saputri, co Founder Pena Interprise yang juga fasilitator Keizen Room dan Ones, seniman yang tampil sebagai key opinion leader. Webinar yang diikuti oleh ratusan peserta lintas profesi dan generasi ini dibuka dengan keynote speech Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Tegal Hj. Dra Umi Azizah.

Tidak mau ketinggalan informasi, lanjut Ibnu Hafid, membuat kalangan muda milenial kita, meski selalu di rumah dalam bekerja dan belajar, mereka juga mencipta produk bisnis dan seni kebanyakan didera penyakit FOMO, Fear Of Missing Out, merasa takut ketinggalan sesuatu.

Dampaknya serius. Nyaris tiap 6,5 menit mereka selalu menengok smartphone-nya. Bahkan hampir 150 kali dalam sehari kaum muda dan sebagian netizen yang kini berjumlah 202 juta dari 274,6 juta populasi mengalami sindrom itu.

”Meski benar butuh update info, tapi kita mesti bijak gunakan smartphone. Tetap jaga intensitas, yang penting bisa terus kreatif dan gunakan digital untuk meningkatkan peluang pasar bisnis, bekerja dan belajar secara efektif, agar kita terjaga dari ancaman eating the world, tak ditabrak persaingan kerasnya dunia,” pesan Ibnu, serius.

Memang, kita semua makin tak bisa lepas dari peran digital, dari bangun tidur sampai kembali tidur. Ibnu Hafid mengisahkan bagaimana semua sudah sangat tergantung pada digital secara nyata. Kalau ingin berinteraksi dengan banyak teman, kolega dan saudara, kita dibantu aplikasi WhatsApp. Bekerja dan belajar, kalau butuh rapat dan mengajar di kelas, kita manfaatkan Zoom. Bayar-bayar transaksi online dan belanja, kita butuhkan Shopee pay atau Gopay, dan saat santai di rumah pin kita klik Sportyfy, nonton film dengan Netflix.

”Sudah begitu eratnya kita dengan fungsi teknologi digital di keseharian kita. Jadi, tinggal tingkatkan kecakapannya. Manfaatkan secara bijak, dan ambil peluang yang mesti dicapai. Jadi, tak ada alasan untuk tidak produktif dan kreatif. Berkarya dan cari rezeki dari rumah sudah bukan masalah, dunia digital membantu dengan lengkap di semua kebutuhan kita. Lebih cepat, mudah, dan kadang malah terpenuhi seketika,” cerita Ibnu lebih lengkap.

Karena perkembangan itu, tak heran, dalam catatan Bank Indonesia yang dikutip Syamsul Falah, pembicara lain yang asli Tegal, bukan hanya kenaikan omzet dunia e-commerce yang makin melejit di tahun 2020 s.d. 2021, tapi juga naiknya transaksi pembayaran digital. Bahkan, naiknya sampai 32.3 persen dari semula Rp 201 triliun menjadi Rp 266 triliun. Ini tentu mesti dtangkap untuk makin membanjiri e-commerce dengan produk dalam negeri yang unik dan menarik.

”Dengan begitu, pasar luas e-commerce yang diproyeksi bakal mencapai omzet Rp 700-an triliun, bisa ditarik oleh pelaku bisnis UMKM dan entrepreneur pemula dan muda dalam negeri. Go digital. Tidak ada waktu berpikir, eksekusi sekarang atau ditinggal zaman,” pungkas Syamsul Falah bersemangat. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Info Jateng
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Close Ads X