PATI-Pagar proyek penutup alun alun pati nampak dibuka keselurahan oleh petugas Kamis sore (28/11). Terlihat petugas dari DPUTR mencopoti pagar galvalum disebelah barat depan masjid Baitunnur.
Warga yang melintas di sekitar alun-alun menyempatkan diri mampir atau sekedar swafoto. Erna warga kalidoro mengaku senang melihat perubahan alun alun pati.
Sebelah selatan nampak gapura dengan kuluk kanigoro dan keris rambut pinutung. Simbol Dua pusaka asli kabupaten Pati. Sementara di depannya terdapat peta geografis 21 kecamatan di Pati yang terbuat dari kuningan khas Juwana.
Terdapat tulisan “kridane panembah gebyaring bumi” yang mempunyai makna. Dengan bekerja keras dan penuh doa kita gali Bumi Pati untuk meningkatkan kesejahteraan lahiriah dan batiniah.
Area joging track terlihat luas dengan samping kiri bunga yang tunbuh subur. Keempat pojok alun juga disediakan tempat sampah. Bangku taman mendominasi di sisi joging track.
Meskipun telah dibuka beberapa petugas dari satpol PP tetap berjaga menghimbau pengunjung untuk tidak menginjak rumput alun-alun.
Seperti diketahui rumput yang ditaman adalah Zoysia matrella. Yang memerlukan perlakuan khusus. Apabila perawatan dan pertumbuhannya belum selesai dan langsung digunakan, rumput akan cepat rusak dan mati. Dari petugas DPUTR masih melukan penyiraman rumput dan tanaman.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, revitalisasi pembangunan itu membutuhkan anggaran APBD tahun 2019. Pemkab menganggarkan sebesar Rp 8,845 miliar.
Saat peresmian Alun-Alun akhir November nanti akan digelar bersamaan agenda pemecahan rekor Minum Kopi Masuk Muri.(redaksi)