Filosofi dari Bung Hatta Pentingnya Membaca

infojateng.id - 21 Oktober 2021
Filosofi dari Bung Hatta Pentingnya Membaca
 - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

Pemalang – Bung Hatta, sang proklamator, pernah berpesan, ”Aku rela dipenjara berulang kali asal ditemani buku, karena dengan buku aku merasa jadi manusia bebas.” Begitu pentingnya arti buku dalam hidup Bung Hatta, sehingga beliau takut terpisah lama dengannya. Tapi kalau kini Bung Hatta masih hidup, pasti beliau akan sangat prihatin dengan temuan riset beberapa lembaga tentang buruk dan lemahnya minat membaca buku generasi muda Indonesia sekarang. Padahal, e-book digital kini banyak tersedia gratis. Tinggal klik, langsung bisa membacanya.

Unesco belum lama mensurvei minat baca di 72 negara, dan Indonesia berada pada posisi yang ke-62. Sangat rendah dibanding negara lain. Riston Batuara, Direktur YIP dan dosen STII Yogyakarta mengatakan, kalau Amerika warganya disurvei, setahun baca buku sampai tuntas 15 buku, Jepang 10 buku, dan rerata negara Asia 3 buku tuntas dibaca setahun. Sementara orang Indonesia, setahun belum tuntas baca satu buku.

”Bahkan, kita pernah survei di YIP (Youth Interface and Peace), anak remaja kita yang menghabiskan 8,5 jam berinternet dan 3,5 jam mengakses medsos, mereka baca buku maksimal 6 jam seminggu tapi tidak ada yang tuntas baca 15 halaman buku dalam seminggu. Ini memang realitas yang masih mengecewakan,” ujar Riston, saat tampil dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk warga Kabupaten Pemalang, 14 Oktober 2021.

Membahas topik webinar ”Tingkatkan Budaya Membaca Buku pada Generasi Anak Digital”, Riston tak tampil sendirian. Dipandu moderator Ayu Perwari, yang ditemani key opinion leader penulis Suci Patria, juga tampil tiga pembicara lain. Masing-masing Abdul Rahman, direktur buku dan percetakan Langgar.co; Yolanda Presian Desi, dosen ST MMTC Yogyakarta; dan Eefan Aryaputra, trainer and developer expert.

Fakta yang menarik, produktivitas penulis Indonesia sebenarnya cukup bagus. Ada 30 ribu judul buku dicetak setiap tahun. Soalnya, kenapa kualitas layanan dan kunjungan anak ke perpustakaan rangking 36 di dunia? Sudah begitu, menurut riset terbaru YIP pada remaja Indonesia, 99 persen ternyata tidak suka baca buku dan hanya 1 persen yang masih suka baca buku. Lalu, ke mana remaja milenia menghabiskan waktunya dewasa ini? tanya Riston pada peserta, yang tentu bisa ditebak jawabannya.

Ternyata, lanjut Riston, setidaknya 24 jam seminggu habis buat nonton teve, 49 jam seminggu tidur, dan 21 jam seminggu main smartphone dengan beragam medsos yang diakses, tapi tidak pengin nengok e-library dan e-book yang bisa gratis dibaca, dan jutaan buku bisa diakses di ruang digital tanpa batas kapan saja, di mana saja, dan sambil ngapain lo,” urai Riston, agak geram.

Memang, balik lagi, peran guru dan orangtua perlu ditingkatkan, Antara lain dengan memberi teladan membaca pada anak di era digital. Yolanda Presiana memberikan contoh sederhana. ”Kalau orangtua dan guru membiasakan saat antre di rumah sakit, bayar pajak atau antre di mana pun menunggu dengan membaca buku, atau kalau perlu luangkan baca buku di rumah sehari tiga lembar saja, anak tentu akan mengikuti kebiasaan asyik baru di rumah itu,” saran Yolanda.

Buku, baik konvensional maupun digital, merupakan sumber ide, wawasan, dan bahan yang menginspirasi banyak kemajuan kehidupan. ”Era digital makin membuat baca buku nyaman dan murah, karena tinggal klik. Jadikan kini membaca buku sebagai gaya baru hidup bebas dalam memburu ilmu seluasnya. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi,” ujar Yolanda, memungkas diskusi. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Close Ads X