Pola Baru Suara Demokrasi di Ruang Digital

infojateng.id - 23 Oktober 2021
Pola Baru Suara Demokrasi di Ruang Digital
 - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

Sukoharjo – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kembali mengajak masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk mengikuti webinar literasi digital, yang kali ini mengangkat tema “Bangun Demokrasi di Media Digital”, Jumat (22/10/2021). Literasi digital tersebut meliputi digital skills, digital culture, digital safety, digital ethics yang sangat penting dipahami untuk menghadapi disrupsi teknologi hari ini.

Penari tradisional Ayu Perwari memandu diskusi dengan menghadirkan empat narasumber: Erfan Ariyaputra (training and development expert), Tb Ai Munandar (dosen Universitas Serang Raya Banten), Yulianto Sudrajat (Ketua KPU Jateng), A. Zulchaidir Ashary (digital marketer). Serta Fahri Azmi (artis dan pengusaha) yang hadir sebagai key opinion leader.

Erfan Ariyaputra memantik diskusi terkait keamanan dalam bermedia digital khususnya dalam hal demokrasi di ruang digital. Lingkungan digital memiliki peran sangat krusial dalam kehidupan saat ini, karena pengaruh buruk dan positif dari lingkungan digital sifatnya menerabas ruang dan waktu.
Karakter ruang digital yang bebas membuat siapapun bisa membuat dan membagikan informasi. Jika diproyeksikan kalau yang disebar adalah konten negatif kemudian dibagikan ke berbagai platform digital, efek yang terjadi akan sangat masif karena yang melihat tidak hanya satu atau dua orang saja. Oleh sebab itu sebagai warga digital, dalam rangka berdemokrasi, harus waspada dengan informasi yang akan disampaikan agar tidak membuka celah keamanan dan kejahatan.
Internet bagai satu ruang yang memiliki wajah positif sekaligus negatif. Tidak semua yang aktif di dunia digital itu punya tujuan baik, dan tidak sedikit yang memanfaatkan dunia digital untuk kepentingan tertentu yang menguntungkan diri sendiri tapi merugikan pihak lain. Misalnya produksi dan distribusi informasi hoaks, penyebaran pesan penipuan yang mengandung phising, scam, dan jenis kejahatan lainnya.

“Makanya kita kemudian harus paham keamanan digital baik secara teknis, yaitu upaya pengamanan dari serangan malware, phising, virus, dan hacking. Juga keamanan informasi, atau bagaimana kemampuan kita mengidentifikasi informasi yang mengandung konten-konten negatif seperti perundungan siber, ujaran kebencian, hoaks, pornografi. Informasi di ruang digital tidak semuanya bisa dikonsumsi tetapi harus disaring, membatasi mana yang boleh dan mana yang tidak seharusnya dikonsumsi,” jelas Erfan Ariyaputra kepada seratusan peserta webinar.

Sikap pengguna sebelum memutuskan untuk mengunggah informasi adalah menimbang validitas fakta dan datanya, manfaat dan mudaratnya, dan penting atau tidaknya informasi itu jika dikonsumsi publik. Juga menyaring informasi sebelum membagikan lagi ke ruang digital, dengan cek dan ricek sumber informasi.

“Ada jejak digital atau digital footprint dari segala yang dibagikan di internet. Jadi tidak asal ada informasi terus dibagikan, tidak asal berkomentar tanpa tahu teks dan konteksnya. Hal ini juga menjadi tugas orang tua dan guru untuk mengarahkan anak dalam memilih dan memilah informasi. Mari kita menjaga dunia digital dengan demokrasi yang isinya positif,” ajaknya.

Yulianto Sudrajat (Ketua KPU Jateng) menambahkan bahwa ruang demokrasi di media digital cukup ricuh dengan berbagai hoaks, ujaran kebencian, dan konten yang sifatnya menjatuhkan. Khususnya menjelang masa pemilu pada tahun 2019 lalu. Media sosial memang menjadi sarana untuk mempengaruhi masyarakat dengan cepat karena didasarkan aspek sosialnya.
Pola komunikasi yang disampaikan melalui media sosial, media online, dan website mestinya ditinjau dari sumber atau pembuat informasinya, keragaman informasi yang disampaikan, kesinambungan konten dengan latar belakang sumber, dan mencermati media berupa foto, video, dan audio. Upaya tersebut sebagai mitigasi agar terhindar dari informasi tidak benar atau hoaks.

“Mengunggah dan menyebar informasi di ruang digital juga ada etika yang harus dipatuhi. Disampaikan dengan baik dan menggunakan bahasa yang benar sebagaimana ketika mengirim surat, harus jelas maksud dan tujuannya. Tidak ada unsur SARA, penipuan, muatan negatif,” jelas Yulianto Sudrajat. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Gubernur Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes, Intervensi Penurunan Stunting

Gubernur Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes, Intervensi Penurunan Stunting

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Empat Daerah Siap Jalankan Aglomerasi PSEL di Bawah Kendali Pemprov Jateng

Empat Daerah Siap Jalankan Aglomerasi PSEL di Bawah Kendali Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sumringah, Pengayuh Becak Lansia Menerima Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Sumringah, Pengayuh Becak Lansia Menerima Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Secangkir Kopi dari Resep Turun Temurun di Kenara Coffee

Secangkir Kopi dari Resep Turun Temurun di Kenara Coffee

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Close Ads X