PATI – Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Sidokerto 01 mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Senin (11/10). Mereka mengungkapkan keresahan karena tidak lolos seleksi PPPK.
Kedatangan para guru tersebut diterima langsung Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto bersama sejumlah anggota komisi. Saat audiensi, mereka menyampaikan bahwa sudah mengabdi menjadi guru selama bertahun-tahun.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengungkapkan, ada rumor bahwa guru yang masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) minimal mengapdi dua tahun. Sehingga mereka tidak bisa mengikuti seleksi PPPK.
“Itu tidak ada, itu rumor. Sudah kami jelaskan masuk Dapodik itu kalau sekolah membutuhkan bisa langsung masuk Daskodik. Untuk bisa mengikuti tes (PPPK),” terang Wisnu kepada infojateng.id.
Ia menuturkan, guru honorer SDN Sidokerto 01 yang tidak lolos seleksi PPPK tersebut sudah masuk Dapodik. Namun, tidak lolos seleksi PPPK lantaran kalah dengan peserta lain. Terlebih lagi, di SDN Sidokerto 01 hanya ada dua kursi untuk PPPK.
“Ada rumor bahwa daskodik harus 2 tahun. Itu kan gak ada, ada suratnya Disdik itu. Memang sudah masuk Dapodik, kalah gak masuk gak diterima,” jelasnya.
Menurut penjelasannya, guru-guru itu sudah masuk Dapodik. Namun tidak lolos karena kalah dengan yang lain.
Wisnu sendiri tidak mengetahui secara pasti berapa guru honorer di SDN Sidokerto yang mendaftar. Namun, ia mengatakan, hanya dua yang diterima.
“Ada yang ngabdi, wiyatabakti kalau daftar, dan harus masuk dakodik. Hanya salah persepsi saja. SD sidokerto 01. Kesimpulan gak ada masalah, hanya cuman salah persepsi,” tandas Wisnu.(redaksi)