KUDUS – Teater Djarum bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus menggelar Festival Teater Pelajar (FTP). Kegiatan yang didukung penuh oleh Bakti Budaya Djarum Fondation itu sudah dilaksanakan untuk ke-12 kalinya yang pada babak finalnua digelar pada 13-14 Desember di GOR Djarum Kaliputu.
Program Director Bakti Budaya Djarum Fondation Renitasari Adrian mengatakan, FTP merupakan wadah bagi para pelajar di Kudus untuk mengembangkan diri sesuai minat dan bakat yang mereka miliki. Para pelajar yang mengikuti kegiatan ini diajak untuk mengekspresikan diri melalui karya-karya yang mereka tampilkan.
“Selain itu, para peserta diajak untuk belajar bekerja sama, disiplin serta sportif dengan hasil yang mereka peroleh. Semoga penampilan dari para peserta FTP 2019 dapat menginspirasi dan meningkatkan minat para-para pelajar lain untuk ikut mengembangkan diri dalam dunia teater,” katanya.
Penyelenggaraan FTP XII ini diikuti oleh 25 peserta teater pelajar se-Kabupaten Kudus, dari tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat. Para finalis akan bermain dan memperebutkan sejumlah gelar.
“Untuk penyelenggaraan tahun ini dengan dewan juri Iswadi Pratama, teaterawan dari Lampung, Putri Ayudya – aktris teater dan film, dan Yogiswara Manitis Aji – teaterawan dari Solo Raya,” ungkapnyam
Ia memaparkan, sejumlah gelar yang diperebutkan diantaranya aktor utama terbaik, aktris utama terbaik, aktor pembantu terbaik, aktris pembantu terbaik, dan penata set panggung dan lampu terbaik.
“Selain itu ada juga gelar penata musik terbaik, kemudian juga sutradara terbaik dan puncaknya adalah gelar Teater Terbaik,” urainya.
Salah satu juri Iswadi Pratama merasa senang melihat penampilan dan juga antusiasme para peserta FTP yang sangat bergelora. Di usia masih muda, para peserta telah menampilkan bakat yang luar biasa dalam dunia seni pertunjukan khususnya teater.
“Semoga FTP dapat menjadi awal dari perjalanan karir para peserta FTP di dunia seni pertunjukan agar ke depannya semakin banyak generasi muda yang ikut memajukan dunia seni pertunjukan di Indonesia,” ujarnya.
Dari tahap penyisihan yang dilakukan, para juri, antara lain: Alfiyanto – teaterawan dari Semarang, Asyari Muhammad – teaterawan dan penyair dari Jepara, kemudian Asa Jatmiko, dan Andreas Teguh dari Teater Djarum. Para juri tersebut secara bulat telah menetapkan delapan finalis yang akan tampil pada malam final dan penganugrahan Teater Djarum Award.
Untuk tingkat SMA sederajat, antara lain: Teater Sage – SMA 1 Gebog, Teater Muara – MA Darul Ulum, Teater Patas – SMA 1 Bae, Teater Jangkarbumi – MA Qudsiyyah. Sedangkan untuk tingkat SMP, finalisnya antara lain: Teater Essaka – SMP 1 Kaliwungu, Teater Waringin – SMP 3 Dawe, Teater Ukur – MTs NU Maslakul Falah, Teater Bobot – SMP 1 Kudus. (redaksi)