Makna Hari Ibu saat Ini Mulai Bergeser

infojateng.id - 23 Desember 2019
Makna Hari Ibu saat Ini Mulai Bergeser
Konfrensi pers peringatan Hari Ibu di Semarang. - ()
Penulis
|
Editor

SEMARANG– Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sudah menjadi prioritas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama enam tahun terakhir. Hal itu menjadi perhatian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga memilih Jawa Tengah menjadi tempat Peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat nasional.

“Kenapa peringatan Hari Ibu ke-91 di Jawa Tengah karena kita punya gubernur yang luar biasa dalam keterpihakan terhadap perempuan dan anak,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, saat pembukaan Ekshibisi Karya Perempuan se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 di Kotalama, Semarang, (21/12).

Menurutnya, peringatan Hari Ibu menjadi momentum bagaimana perempuan di seluruh tanah air bisa berdaya. Sesuai dengan tema yang diangkat yakni “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. Harapannya bagi perempuan yang sudah berdaya bisa memberikan dampak dan motivasi untuk memberdayakan perempuan-perempuan lain di sekitarnya.

“Hari ibu ini momentum memotivasi semangat perempuan di Indonesia dan bisa menginspirasi perempuan lain. Perempuan seluruh Indonesia berhak punya mimpi dan mewujudkan impiannya,” katanya.

Hari Ibu sendiri pada dasarnya mengacu pada kongres perempuan pertama. Namun sekarang ini ada pergeseran makna terkait peringatan Hari Ibu yang mengerucut pada sosok Ibu. Terkait hal itu, Kementerian PPA sudah menyikapinya dengan melakukan sosialisasi.

“Itu sering dipertanyakan karena persepsi bergeser. Untuk itu sudah kami sikapi dengan banyak melakukan sosialisasi bahwa hari ibu ini ditujukan kepada seluruh perempuan di Indonesia,” jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung semua program terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Selama ini provinsi Jawa Tengah sudah memprioritaskan perempuan, anak, dan disabilitas dalam upaya pembangunan dan pengembangan daerah. Termasuk dalam pengambilan keputusan.

“Setiap Musrenbang di Jateng, kelompok perempuan dan anak serta disabilitas saya dahulukan. Inilah tindakan afirmasi dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.

Ganjar menjelaskan langkah konkret pemberdayaan perempuan sudah dilakukan oleh Jawa Tengah. Misalnya pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Menurutnya ada tiga hal yang diinginkan oleh kelompok perempuan, yaitu mengenai peningkatan knowledge dan skill, mengenai akses modal, dan pendampingan untuk meningkatkan kelas usaha.

“Kebutuhan knowledge dan skill ditingkatkan dengan memberi pelatihan. Kebutuhan akses modal difasilitasi dengan kredit dengan suku bunga rendah, tanpa jaminan, dan tanpa biaya di Bank Jateng. Agar para ibu-ibu yang berjualan di pasar gampang mengakses modal. Kemudian pendampingan yang bisa membawa mereka pada posisi berkelas. Dari pendampingan itu bisa diketahui kapan naik kelas, kapan lulus dan mandiri sehingga produknya bisa punya nilai jual tinggi,” katanya di sela melihat pameran karya perempuan-perempuan se-Indonesia.

Selain bidang ekonomi, lanjut Ganjar, masih ada banyak hal yang dilakukan dalam pemberdayaan perempuan. Di antaranya masalah kesejahteraan dalam mempersiapkan anak dan keluarga menjadi manusia yang bahagia. Dalam hal ini, pemerintah turun dengan melakukan pendampingan untuk membantu menyiapkan keluarga dan anak di masa depan.

“Masih banyak, pasti ada kesejahteraan atau lahir-batinnya, bagaimana kemudian terhadap anaknya, mempersiapkan anak dan keluarga agar ke depan menjadi manusia yang bahagia. Anak-anak bangsa yang bisa menjadi kekuatan untuk mendukung kemajuan bersama sehingga mereka akan bisa terhindar dari radikalisme, narkoba, dari pornografi, sehingga anak itu menjadi anak yang lengkap,” ungkapnya.

Hal itu juga didukung dalam pemberdayaan di bidang pendidikan. Di mana pemerintah memfasilitasi anak untuk sekolah dan cukup siap untuk bekerja sehingga kemudian anak bisa menolong keluarganya. “Saat anak bisa menolong keluarganya maka pengentasan kemiskinan bisa dilakukan secara otomatis. Contoh konkret di Jawa Tengah itu adalah SMK Jateng yang gratis,” ungkap Ganjar.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Kukuhkan Tujuh Komisioner KPID Jateng, Pj Gubernur : Bantu Pemerintah Beri Edukasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Tokoh Masyarakat dan Parpol di Temanggung Deklarasi Tolak Politik Uang

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemilu   Politik
Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Teladani RA Kartini, Ratusan Siswa di Rembang Diajak Belajar Menari dan Membatik

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Perairan Morodemak Jadi Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Surprise Istri dan Anak, Genjot Motivasi Fajar Raih Medali Emas Peparnas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Pemkab Semarang Terima Bantuan Kemensos, Segini Nominalnya

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Temuan Limbah di Jepara Diduga Berasal dari Produksi Farmasi Ilegal

Temuan Limbah di Jepara Diduga Berasal dari Produksi Farmasi Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pengelola Air Tanah Terbaik, Pemprov Jateng Terima Subroto Awards dari Kementerian ESDM

Pengelola Air Tanah Terbaik, Pemprov Jateng Terima Subroto Awards dari Kementerian ESDM

Info Jateng   Laporan Khusus
KIM Jadi Jembatan Informasi di Kabupaten Jepara

KIM Jadi Jembatan Informasi di Kabupaten Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Peparnas XVII Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Solo Raya

Peparnas XVII Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Solo Raya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kian Berkibar di Peparnas 2024, Nana Optimistis Kontingen Jateng Juara Umum

Kian Berkibar di Peparnas 2024, Nana Optimistis Kontingen Jateng Juara Umum

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Pilkada 2024, Pemkab Temanggung Bakal Sanksi Tegas ASN dan NonASN Tak Netral

Pilkada 2024, Pemkab Temanggung Bakal Sanksi Tegas ASN dan NonASN Tak Netral

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan   Pemilu
Kompak, Emak-emak Pedagang Pasar Rembang Deklarasi Dukung Vivit-Umam

Kompak, Emak-emak Pedagang Pasar Rembang Deklarasi Dukung Vivit-Umam

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu   Politik
Larisi Dagangan Warga, Wahyu – Suharyono Panen Dukungan saat Blusukan ke PasarĀ 

Larisi Dagangan Warga, Wahyu – Suharyono Panen Dukungan saat Blusukan ke PasarĀ 

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Satgas Samapta OMPC Polres Jepara Gelar Patroli Gudang Logistik KPU dan Aktivitas Masyarakat

Satgas Samapta OMPC Polres Jepara Gelar Patroli Gudang Logistik KPU dan Aktivitas Masyarakat

Eks Karesidenan Pati
Polres Jepara Intensifkan Edukasi Bahaya Narkoba ke Desa-desa

Polres Jepara Intensifkan Edukasi Bahaya Narkoba ke Desa-desa

Eks Karesidenan Pati
Sekda Sumarno Dorong Akselerasi Cakupan Kepesertaan Jamsostek

Sekda Sumarno Dorong Akselerasi Cakupan Kepesertaan Jamsostek

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Turut Sukseskan Peparnas XVII, Dukungan Awak Media Diapresiasi Pjs Wali Kota Surakarta

Turut Sukseskan Peparnas XVII, Dukungan Awak Media Diapresiasi Pjs Wali Kota Surakarta

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Dosen Inisnu Beri 9 Tips Putus Mata Rantai Politik Uang dalam Pilkada

Dosen Inisnu Beri 9 Tips Putus Mata Rantai Politik Uang dalam Pilkada

Info Jateng
Close Ads X