INFOJATENG.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengelurkan peringatan dini terjadinya tsunami sekitar pukul 10.20 hari ini. Hal itu menyusul terjadinya gempa debgan Magnitudo 7,4 yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam portal resmi BMKG menyebutkan, pusat gempa tersebut terletak di 113 Barat Laut Larantuka, NTT dengan kedalaman 10 km.
Berdasarkan laman bmkg.go.id yang diakses Selasa (14/12/2021) pukul 10.34 WIB, BMKG mengeluarkan daftar daerah yang berpotensi Tsunami berdasarkan pemodelan kota/kabupaten (provinsi). Berikut ini daftar daerah berpotensi tsunami dampak gempa Larantuka, NTT.
Daerah yang Berpotensi Tsunami Berdasarkan Pemodelan Kota/Kabupaten (Provinsi):
Status Peringatan
Selayar (SULSEL) = SIAGA
Pulau Ende (NTT) = SIAGA
Flores-Timur Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Pulau Sikka (NTT) = SIAGA
Sikka Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Ende Bagian Utara (NTT) SIAGA
Pulau Lembata (NTT) = SIAGA
Flores-Timur Pulau Adonara (NTT) = SIAGA
Manggarai Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Ngada Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Lembata Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Buton (SULTRA) = SIAGA
Alor Bagian Utara (NTT) = SIAGA
Bombana (SULTRA) = SIAGA
Manggarai-Barat Bagian Utara (NTT) = WASPADA
Wakatobi (SULTRA) = WASPADA
Bima Pulau Gili (NTB) = WASPADA
Maluku-Tenggara-Barat P.Wetar (MALUKU) = WASPADA
Dompu Bagian Utara (NTB) = WASPADA
Bulukumba (SULSEL) = WASPADA
Kendari Pulau Watulumango (SULTRA) = WASPADA
Di laman tersebut, BMKG memberikan saran dan arahan status peringatan.
AWAS
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Awas” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh
SIAGA
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Siaga” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
WASPADA
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Waspada” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai
Tak hanya itu, BMKG mememinta agar msyarakat mengikuti arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB dan BMKG.(redaksi)