BLORA, infojateng.id – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah menggelar kegiatan Pelatihan untuk Pelatih (Traning of Trainer) Numerasi untuk guru-guru kelas dasar (1-4) MI di MI Assalam 1 Wadu, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora pada 22 sampai 26 Desember 2021.
Kegiatan itu merupakan sinergi antara Kerjasama LPM PWNU, KKMI Ma’arif Blora, NU Circle-Gernas Tastaka (Tuntas Buta Matematika) yang diikuti 43 guru.
Program Gernas Tastaka NU Circle-Paragon Copr bertajuk “Membangun Generasi Emas Indonesia 2045” ini menjadi salah satu terobosan yang dilakukuan LP. Ma’arif NU PWNU Jateng dalam meningkatkan numerasi peserta didik sekaligus pendidiknya.
Sekretaris LP. Ma’arif NU PWNU Jateng Mahmudi Abduh menjelaskan, latarbelakang kegiatan itu karena selama ini matematika masih menjadi pelajaran yang menakutkan, menjadi momok yang berat bagi siswa jenjang MI/SD.
“Keprihatinan terhadap peringkat kemampuan matematika bangsa Indonesia menjadi motivasi kami melaksanakan kegiatan ini,” kata Mahmudi, Rabu (22/12/2021).
Ia berharap bahwa kegiatan ini menjadi gerakan untuk memberantas buta matematika dan menghilangkan phobia atau ketakutan terhadap pelajaran matematika.
Trainer Gernas Tastaka Siti Andriani dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa phobia siswa terhadap pelajaran matematika riil adanya. “Hal ini terjadi karena malpraktik pembelajaran matematika,” tegas dia.
Maka melalui ToT itu, pihaknya berharap agar ketakutan itu hilang. Ia bersama Gernas Tastaka yang bersinergi dengan LP. Ma’arif NU PWNU Jateng ingin menuntaskan problem itu.
Ia juga mengatakan bahwa Gernas Tastaka memiliki jargon Bernalar-Kontekstual – Sederhana – Mendasar yang diharapkan mampu memberantas buta matematika di Indonesia. (HI/redaksi)