Infojateng.id – Sebagian besar warga Nahdliyin tentu tidak asing dengan sosok KH Miftachul Akhyar. Ulama besar ini kembali terpilih menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
KH Miftachul Akhyar sejak kecil tumbuh dan berkembang di lingkungan NU. Beliau lahir di Surabaya pada 1953 merupakan putra ke sembilan dari KH Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah di Surabaya.
Semasa anak-anak hingga remaja, KH Miftachul Akhyar memilih menjadi santri di sejumlah pondok pesantren. Beliau juga tercatat pernah mengikuti Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang.
Beberapa pesantren yang pernah menjadi tempat belajar beliau di antaranya Ponpes Lasem, Kabupaten Rembang, Ponpes Sidogiri, Pasuruan dan Ponpes Tambak Beras, Jombang. Saat ini, Kiai Miftachul Akhyar menjadi pengasuh di Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
KH Miftachul Akhyar aktif di organisasi NU, sejumlah posisi setrategis pernah beliau duduki. Dalam laman resmi PBNU menyebutkan, pada 2000-2005, KH Miftachul Akhyar pernah menjadi Rais Syuriyah PCNU Surabaya, kemudian menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018.
Kemudian pada 2015-2020, KH Miftachul Akhyar menjadi Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020. Karena KH Ma’ruf Amin maju Pilpres 2019, maka pada tahun 2018, KH Miftachul Akhyar ditunjuk menjadi Rais Aam PBNU 2018-2020. Setelah itu, KH Miftachul Akhyar juga terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggantikan posisi KH Ma’ruf Amin yang terpilih menjadi wakil presiden. (redaksi)