Miris, Adanya Mitos di Dusun Ngaglik Buat Bupati Rembang Geram

infojateng.id - 29 Desember 2019
Miris, Adanya Mitos di Dusun Ngaglik Buat Bupati Rembang Geram
Kondisi Dusun Ngaglik, Desa Karangasem, Kecamatan Sumber belum lama ini. - ()
Penulis
|
Editor

REMBANG– Warga Dusun Ngaglik, Desa Kedungasem, Kecamatan Sumber, memprotes ketidakadilan pelayanan kesehatan. Pasalnya, sampai saat ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) utamanya bidan desa takut masuk dusun tersebut.Kond

Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kedungasem, Sukarjan dalam kegiatan dinamika pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, di pendapa Kecamatan Sumber belum lama ini.

Sukarjan mengatakan ketakutan ASN berkunjung ke Dusun Ngaglik muncul lantaran mitos akan kena sial jika masuk Dusun Ngaglik. Entah jabatan dicopot, kecelakaan atau kesialan lainnya. Mitos turun temurun yang tidak jelas dari mana sumbernya, menjadikan pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu.

“Ngaglik menurut sebagian pejabat menakutkan. Sehingga tidak bisa atau belum mau berkunjung ke Ngaglik. Suatu misal dalam hal kesehatan. Di Ngaglik itu, sejak dulu sampai sekarang. Ketika ada bayi lahir yang menurut peraturan dari lahir sampai usia 40 hari dalam arti masa nifas, setidaknya ada 3 kali kunjungan bidan ke rumah. Namun sampai saat ini, belum pernah terjadi itu, Pak,” ungkapnya.

Sukarjan menambahkan ketika ada proses pemeriksaan pasca persalinan, ibu dan bayi yang baru dilahirkan, dipindahkan ke luar kampung. Padahal kondisi ibunya masih lemas usai persalinan. Hal itu dilakukan masyarakat, agar memperoleh pelayanan kesehatan pasca melahirkan.

Sebelumnya ketika akad nikah bagi warga Ngaglik yang bedholan pun tidak bisa dilaksanakan di kampungnya. Namun setelah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sumber dijabat oleh Jabar Alif. Selama 2 tahun ini, akad nikah bisa dilangsungkan di Dusun Ngaglik.

Menanggapi hal itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz memerintahkan jajarannya untuk tidak membeda – bedakan perlakuan terhadap masyarakat Ngaglik, terlebih karena mitos. Ia pun siap untuk berkunjung ke dusun Ngaglik. .

“Pak Naib niku boten napa-napa to? Taksih gagah. Mangke kula tak mrika mangke. Tak ngajak Bu Bidan, Bu Inggi bareng-bareng nggih. Nek bar, ben bar kabeh. Nek isih, ben isih kabeh,” tegasnya.

Seputar bidan desa enggan masuk Ngaglik karena alasan takut, Bupati menganggap berlebihan mitos menjadi dasar untuk tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Ia meyakinkan bahwa pangkat, jabatan, atau bahkan kesialan sudah ada yang mengatur.

Menurutnya kasihan masyarakat, manakala ASN tidak berani masuk Dusun Ngaglik. Apalagi jika mereka benar – benar membutuhkan pelayanan.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Bupati Pati: Tidak Ada Jual-Beli Jabatan, ASN Harus Bekerja Tulus dan Total Layani Masyarakat

Bupati Pati: Tidak Ada Jual-Beli Jabatan, ASN Harus Bekerja Tulus dan Total Layani Masyarakat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Jalankan Penguatan Karakter Sejak Dini, TK ‘Aisyiyah Margomulyo Tayu Tuai Apresiasi Bupati Pati

Jalankan Penguatan Karakter Sejak Dini, TK ‘Aisyiyah Margomulyo Tayu Tuai Apresiasi Bupati Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
AirAsia Jadi Maskapai Pertama Layani Penerbangan Internasional dari Bandara A Yani

AirAsia Jadi Maskapai Pertama Layani Penerbangan Internasional dari Bandara A Yani

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Mengenal Asas Pemilu Luber dan Jurdil

Mengenal Asas Pemilu Luber dan Jurdil

Info Jateng   Pemerintahan
Isi Libur Sekolah, Pusat Perawatan Luka dan Sunat Modern Bakal Gelar Khitan Gratis

Isi Libur Sekolah, Pusat Perawatan Luka dan Sunat Modern Bakal Gelar Khitan Gratis

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Dukung Swasembada Pangan, Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik

Dukung Swasembada Pangan, Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Pemprov Jateng Usulkan konsep “Hybrid Sea Wall” untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Pemprov Jateng Usulkan konsep “Hybrid Sea Wall” untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kecamatan Berdaya Optimalkan Pelayanan Publik di Kabupaten Cilacap

Kecamatan Berdaya Optimalkan Pelayanan Publik di Kabupaten Cilacap

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
Serahkan SPMK, Bupati Syamsul Ingatkan Pentingnya Mutu Pekerjaan

Serahkan SPMK, Bupati Syamsul Ingatkan Pentingnya Mutu Pekerjaan

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi

Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
9.708 Anak Jepara Terima Bantuan Pendidikan

9.708 Anak Jepara Terima Bantuan Pendidikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Diskominfo Cilacap Perkuat Peran Medsos Perangkat Daerah

Diskominfo Cilacap Perkuat Peran Medsos Perangkat Daerah

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
Kodim Batang Gelar Cek Kesehatan Gratis, Tunjang Aktivitas Bertugas

Kodim Batang Gelar Cek Kesehatan Gratis, Tunjang Aktivitas Bertugas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Kesehatan
Polres Batang Bedah Rumah Warga, Sambut Hari Bhayangkara

Polres Batang Bedah Rumah Warga, Sambut Hari Bhayangkara

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
PLN Indonesia Power UBP Adipala Gelar Pelatihan Pembuatan POC

PLN Indonesia Power UBP Adipala Gelar Pelatihan Pembuatan POC

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
DPRD Batang Setujui Perubahan KUA-PPAS APBD 2025

DPRD Batang Setujui Perubahan KUA-PPAS APBD 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Pendidikan Jadi Kunci Pengisian Jabatan dan Percepatan Pembangunan

Pendidikan Jadi Kunci Pengisian Jabatan dan Percepatan Pembangunan

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
Diikuti 2.344 Atlet Pelajar, Popda Jateng 2025 Persiapan Menuju Nasional

Diikuti 2.344 Atlet Pelajar, Popda Jateng 2025 Persiapan Menuju Nasional

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Enam Desa di Jepara Rawan Tenggelam Gegara Abrasi

Enam Desa di Jepara Rawan Tenggelam Gegara Abrasi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Pengusaha Muda Jateng Diminta Cetak Pertumbuhan Ekonomi Baru

Pengusaha Muda Jateng Diminta Cetak Pertumbuhan Ekonomi Baru

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X