SEMARANG, infojateng.id – Transaksi pembayaran non tunai belum menjadi pilihan masyarakat yang menggunakan jasa bus Trans Jateng. Layanan transaksi tersebut mulai tersedia sejak akhir Desember 2021.
Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengatakan, layanan cashless tersebut kali pertama tersedia bagi bus trans Jateng koridor Semarang-Bawen. Saat ini, layanan tersebut sudah tersedia di semua koridor.
“Saat ini sudah ada enam koridor yang menyediakan fasilitas transaksi pembayaran non tunai,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Joko Setiawan menjelaskan, enam koridor yang sudah menyediakan fasilitas transaksi pembayaran non tunai antara lain, koridor Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, dan Magelang-Purworejo serta Solo-Sragen.
“Per 1 Januari total sudah ada 88 kali transaksi pembayaran non tunai. Yang paling banyak menggunakan fasilitas tersebut pelanggan koridor Semarang-Bawen dengan 59 transaksi. Kemudian, koridor Semarang-Kendal 14 transaksi, Purwokerto-Purbalingga 8 transaksi, , Magelang-Purworejo 1 transaksi, Solo-Sragen 1 transaksi. Sementara di rute terbaru Semarang-Grobogan ada lima transaksi,” urainya.
Joko mengakui ada beberapa kendala dalam pemanfaatan fasilitas transaksi non tunai Bus Trans Jayeng. Salah satunya, masyarakat belum familiar menggunakan teknologi tersebut.
“Sudah ada respon dari masyarakat terhadap fasilitas tersebut. Sayangnya ada penumpang yang belum memiliki aplikasi e-wallet. Ini menjadi tantangan kita untuk terus memberi edukasi dan sosialisasi,” urainya.(redaksi)