MAGELANG, infojateng.id– Pelaksanaan pembangunan Tol Jogja-Bawen akan berlangsung mulai Agustus tahun ini. Jawa Tengah (Jateng) bakal menjadi wilayah yang banyak terdampak dari salah satu proyek strategis nasional tersebut.
Kepala TU PPK Jalan Tol Yogya-Bawen Heru Budi Prasetyo mengatakan, panjang jalan bebas hambatan tersebut adalah 76 kilometer.
Jawa Tengah menjadi wilayah yang paling banyak terdampak, dengan empat kabupaten/ kota, yakni Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang. Selain itu, ada 62 desa/ kota yang terdampak pembangunan tol tersebut.
“Dari panjang 76 kilometer, 68 kilometer ada di Jawa Tengah. Sedangkan di Kabupaten Magelang ada 50 kilometer, kemudian di Kabupaten Semarang 18 kilometer. Adapun di Kabupaten Temanggung dan Kota Magelang terdampak sedikit pada exit tol,” ujarnya saat tahap konsultasi publik, pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen, di Desa Pakunden Kabupaten Magelang, Senin (10/1/2022).
Terkait pembangunan fisik, Heru menyebut akan dikerjakan sekitar Agustus 2022, mulai ruas di Provinsi DI Yogyakarta. Sementara, untuk pembangunan fisik di Jateng diperkirakan pada awal 2023.
Kabid Pertanahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah Endro Hudiyono mengatakan, konsultasi publik merupakan tahap awal. Oleh karenanya, ia meminta warga turut berpartisipasi aktif.
Di antaranya ikut serta dalam pengukuran tanah dan penentuan batas tanah.
“Setelah itu nanti overlay dilanjutkan pematokan tanda batas, kemudian penetapan lokasi (dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) selambatnya pada Maret 2022. Karena jadwal padat, maka di Magelang kita lakukan maraton, selanjutnya menyusul Kabupaten Semarang,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pakunden Sujadi mengatakan, di wilayahnya terdapat 230 bidang tanah yang terkena dampak pembangunan jalan tol.
“Dusun Candi rumah yang terkena pengadaan itu 11 rumah. Selebihnya tegalan persawahan,” ungkapnya.(redaksi)