JEPARA, infojateng.id – Kabupaten Jepara masuk lima besar dalam lomba Festival Kuliner Pendamping Berasn tingkat Nasional yang digelar dalam rangka HUT Ke-49 PDI P tahun ini. Kota Ukir mampu duduk di peringkat keempat dalam lomba tersebut.
Festival Kuliner Pendamping Beras 2022 diikuti oleh kepala daerah atau wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota se-Indonesia.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mendapat peringkat empat, untuk kategori hidangan pembuka (appatizer), dalam festival kuliner dalam rangka HUT ke-49 PDI Perjuangan.
Penghargaan diserahkan pada Senin, (10/1/2022), di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Nomor 99, Jakarta Selatan. Kegiatan juga diikuti secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo, dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam festival tersebut, Dian Kristiandi memasak dan menyajikan makanan berbahan dasar tepung ketela yang dibuat seperti kue lapis. Namun agar lebih menarik, dipadukan dengan rasa buah stroberi. Sehingga rasanya menjadi lebih bercitarasa. Atas olahannya tersebut, bupati mendapatkan peringkat empat nasional kategori makanan pembuka.
Selain Jepara, berada di peringkat tiga yaitu Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Peringkat kedua Lampung Selatan, dan peringkat pertama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bupati Jepara Dian Kristiandi didampingi Kepala Dinas Kominfo Arif Darmawan mengatakan, kegiatan lomba ini diikuti oleh para kepala daerah dari PDIP di seluruh Indonesia. Dengan penghargaan ini, bupati berharap bisa mengangkat kembali menu-menu daerah, khususnya Jepara yang berbahan dasar non beras.
“Ternyata ketela jika kita olah sedemikian rupa, akan menjadi makanan yang enak dan bisa menjadi pendamping beras sebagai makanan pokok kita,” kata Andi.
Disampaikan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP, Jepara mempunyai potensi untuk pengembangan makanan pendamping beras ini, selain ketela juga ada sukun, jagung, umbi-umbian, talas, hingga pisang. Semuanya mudah didapat dan bisa diolah menjadi makanan pendamping beras.
“Selain itu, Jepara juga punya latoh dan juga berbagai macam hasil tangkapan laut yang bisa dipadukan menjadi makanan yang lezat dan dapat diterima oleh masyarakat,” imbuhnya.
Dalam Festival kuliner tersebut, juga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yakni lomba masak menu pendamping beras dengan peserta terbanyak yakni 1.142 peserta, dan kedua menciptakan buku varian menu pendamping beras terbanyak.(redaksi)