REMBANG, infojateng.id – Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ meminta Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) mewanti-wanti agar alat pertanian yang merupakan bantuan pemerintah digunakan sebagaimana mestinya.
Untuk itu, pria yang juga akrab disapa Gus Hanies meminta Dintanpan Rembang mengecek keberadaan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) di lapangan.
Gus Hanies mengatakan, Dintanpan harus bertanggung jawab melakukan pendampingan dan monitoring terhadap kegiatan kelompok tani. Termasuk memantau alsintan bantuan dari pemerintah kepada kelompok tani. Apakah alsintannya masih ada dan difungsikan dengan baik atau tidak oleh kelompok tani penerima.
“Saya minta penerima bantuan yang kemarin dapat (alsintan-red), masih berfungsi nggak, masih dimanfaatkan dengan baik nggak oleh kelompok- kelompoknya? Jangan kok udah dikasih malah ditinggal, jangan-jangan sudah dikomersialkan ini bahaya. Nanti tolong dicek,” tekannya saat memberikan pengarahan apel pagi belum lama ini.
Selain Alsintan, Wabup Rembang juga menyoroti sejumlah hal yang berkaitan dengan kerja Dintanpan. Antara lain tentang ketersediaan pupuk, modernisasi pertanian hingga pelayanan dan penyelesaian program yang sudah direncanakan Dintanpan agar berjalan baik dan lancar.
“Kami tidak ingin petani kesulitan mendapatkan pupuk saat masa panen. Dintanpan harus memastikan ketersediaan pupuk petani dan segera menyikapi segala persoalan pupuk secara serius. Karena, pupuk salah satu kebutuhan penting petani,” katanya.
Lanjut Gus Hanies, modernisasi pertanian juga perlu mendapat perhatian. Mengingat, perlu ada regenerasi petani yang saat ini dominasi warga dengam rata-rata usia tidak muda lagi.b
Sementara itu, Kepala Dintanpan Agus Iwan Haswanto akan berkoordinasi dengan para penyuluh untuk menginventarisir ulang semua Alsintan bantuan yang ada di wilayah kerjanya. Apakah masih ada kemudian bagaimana kondisi dan pengelolaanya.
“Apakah ada potensi- potensi seperti apa yang disampaikan, apakah ada penyalahgunaan, agar kita bisa antisipasi. Karena sudah kami sampaikan saat penyerahan bahwa alsintan ini untuk kelompok, bukan untuk pribadi , apalagi kalau sampai dijual belikan, ini pelanggaran relatif berat,” tuturnya.
Pengecekan rutin nantinya melibatkan penyuluh-penyuluh sesuai tanggung jawab wilayahnya. Saat mereka turun melaksanakan tugasnya sebagai penyuluh, mereka sekaligus akan menginventarisir bantuan Alsintan.(redaksi)