Gelar Tradisi Ayak Abu dan Penyucian Patung Dewa Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2573

infojateng.id - 31 Januari 2022
Gelar Tradisi Ayak Abu dan Penyucian Patung Dewa Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2573
Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora menggelar tradisi mengayak abu dan penyucian Kim Sin (Patung Dewa). - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BLORA, infojateng.id – Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora menggelar tradisi mengayak abu dan penyucian Kim Sin (Patung Dewa). Tradisi dan ritual tahunan itu berlangsung menjelang tahun baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Tradisi itu berlangsung secara gotong royong dalam nuansa hari persaudaraan di lingkungan Kleteng setempat dengan menerapkan protokol kesehatan, Sabtu (29/1/2022).

Abu sisa dupa ini terkumpul setiap tahun atau lebih kurang 142 tahun lalu. Sisa dupa ini tidak dibuang dan dibersihkan setiap memasuki tahun baru Imlek. Abu yang berada dalam Yulho diambil dan diayak dengan saringan untuk memisahkan dengan kotoran lain. Biasanya abu tersebut tercampur dengan sisa batang dupa.

“Tidak pernah dibuang abu ini, setiap tahun dibersihkan dan dimasukkan kembali ke Yulho untuk keperluan sembahyang umat,” kata  Ketua TITD Klenteng Hok Tik Bio Blora, Budilistijo Suboko, Sabtu (29/1/2022).

Selain itu juga dilaksanakan penyucian Kim Sin (Patung Dewa) yang ada di Klenteng Hok Tik Bio Blora. WNI keturunan Tionghoa penganut agama Konghucu mempercayai, seminggu sebelum tahun baru Imlek, Dewa Dewi dan Para Suci menghadap ke penguasa langit (Tuhan) dan turun lagi ke dunia pada hari keempat.

Budilistijo Suboko menyebutkan, memandikan rupang (patung) dilakukan setelah roh dewa-dewi diyakini pergi ke langit menghadap Tuhan untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama satu tahun.

“Para Suci naik ke langit seminggu sebelum tahun baru, dan turun lagi ke dunia pada hari ke empat, bulan pertama Imlek,” ujar Budilistijo Suboko.

Rupang atau patung kemudian dimandikan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa-dewi ketika kembali turun ke bumi.

Perlahan, patung-patung itu kemudian dibasuh dengan air yang sudah dicampur dengan bunga-bungaan.

Ia menjelaskan, makna dari ritual penyucian Kim Sin ini adalah membersihkan kembali jiwa dan raga.

“Ini untuk penyucian diri menjelang Tahun Baru Imlek agar saat memasuki tahun baru, jiwa dan raga suci dari berbagai kesalahan dan penyakit hati,” ucapnya.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Bupati Sudewo Tekankan Reformasi Birokrasi, Belanja Pegawai Harus Turun, Infrastruktur Harus Naik

Bupati Sudewo Tekankan Reformasi Birokrasi, Belanja Pegawai Harus Turun, Infrastruktur Harus Naik

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Pesan Tegas Bupati Pati untuk Kepala DPUTR Definitif: Jangan Ada Penyimpangan

Pesan Tegas Bupati Pati untuk Kepala DPUTR Definitif: Jangan Ada Penyimpangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Dinpermades Rembang Dorong Desa Anggarkan Tim Pembina Posyandu

Dinpermades Rembang Dorong Desa Anggarkan Tim Pembina Posyandu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Demak Serahkan SK Ratusan CPNS dan PPPK

Bupati Demak Serahkan SK Ratusan CPNS dan PPPK

Laporan Khusus
Sosialisasi Penyusunan Standar Harga Satuan Tahun 2026 Kabupaten Cilacap

Sosialisasi Penyusunan Standar Harga Satuan Tahun 2026 Kabupaten Cilacap

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kader Norma Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kader Norma Ketenagakerjaan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Delapan Desa Adu Inovasi, Bupati Jepara Fokuskan Pembangunan dari Akar

Delapan Desa Adu Inovasi, Bupati Jepara Fokuskan Pembangunan dari Akar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Peringatan HKG PKK Ke-53 Cilacap Digelar Sederhana Namun Berdampak

Peringatan HKG PKK Ke-53 Cilacap Digelar Sederhana Namun Berdampak

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Ratusan Pelajar Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran

Ratusan Pelajar Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Ahmad Luthfi: Jangan Ubah Jalur Hijau, Anak Muda Harus jadi Petani Kreatif

Ahmad Luthfi: Jangan Ubah Jalur Hijau, Anak Muda Harus jadi Petani Kreatif

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Musrenbangwil 2025, Bupati Sragen Sampaikan Lima Usulan Prioritas

Musrenbangwil 2025, Bupati Sragen Sampaikan Lima Usulan Prioritas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Wagub Jateng Minta Isu Sampah Harus Dibahas Sampai ke Rumah Tangga

Wagub Jateng Minta Isu Sampah Harus Dibahas Sampai ke Rumah Tangga

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Lestarikan Lingkungan Hidup, Bupati Kendal Ikut Tanam Mangrove dan Cemara Laut

Lestarikan Lingkungan Hidup, Bupati Kendal Ikut Tanam Mangrove dan Cemara Laut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pasca Penggeledahan oleh Kejagung RI, Rumah Kerabat Hakim Tipikor Terlihat Sepi

Pasca Penggeledahan oleh Kejagung RI, Rumah Kerabat Hakim Tipikor Terlihat Sepi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Temanggung Jadi Tuan Rumah Pra Popda Karesidenan Kedu, Ini Pesan Bupati Agus

Temanggung Jadi Tuan Rumah Pra Popda Karesidenan Kedu, Ini Pesan Bupati Agus

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Olahraga   Pemerintahan
HUT Ke-63 BKOW Jateng, Nawal Ingatkan Kesehatan Mental Wanita

HUT Ke-63 BKOW Jateng, Nawal Ingatkan Kesehatan Mental Wanita

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sinergi PKK dan Posyandu sebagai Kunci Kesejahteraan Masyarakat

Sinergi PKK dan Posyandu sebagai Kunci Kesejahteraan Masyarakat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Resmi Dibuka

Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Resmi Dibuka

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gandeng Praktisi Media, Bidhumas Polda Jateng Gelar Rakernis

Gandeng Praktisi Media, Bidhumas Polda Jateng Gelar Rakernis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Jateng: Usulan Taman Nasional Gunung Slamet Sudah di KLHK

Gubernur Jateng: Usulan Taman Nasional Gunung Slamet Sudah di KLHK

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X