SURAKARTA, infojateng.id– Sejumlah persiapan menyambut tahun baru Imlek 2573/2022 tengah berlangsung di Surakarta, Minggu (30/1/2022). Salah satunya di Klenteng tertua di Indonesia, Klenteng Tien Kok Sie.
Klenteng yang dibangun pada tahun 1745-1748 itu menjadi salah satu tempat pelaksanaan Imlek tahun ini. Klenteng Tien Kok Sie tepatnya terletak di Pasar Gedhe Surakarta.
Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, tidak ada yang spesial dalam pelaksanaan imlek tahun ini. Meski begitu, nantinya pengunjung klenteng wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Kita tidak ingin ada masalah du klenteng ini. Sebab, sekarang masih dalam kondisi pandemi covid-19,” katanya.
Sumantri Dana Waluya menjelaskan akan ada pembatasan jumlah pengunjung klenteng. Yakni sekitar 10 hingga 15 persen jemaah yang boleh datang beribadah di klenteng.
“Untuk mengontrol jumlah pengunjung di dalam klenteng, nanti di pintu masuk ada penjagaan. Hal itu untuk memastikan kondisi di dalam klenteng,” paparnya.
Sumantri yakin pelaksanaan Imlek bisa dilakukan dengan prokes ketat. Selain umat Tri Dharma yang sudah memiliki kesadaran tinggi, cara beribadah umat Tridharma juga berbeda dengan umat lainnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sempat mampir ke Kelenteng Tien Kok Sie. Dalam kunjungannya, Ganjar ingin memastikan persiapan pelaksanaan Imlek berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan.
“Saya lagi di kelenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, kelenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748. Sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo, dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua,” katanya.
Karena itu, kelenteng tersebut sering menjadi jujugan umat Tri Dharma saat perayaan Imlek. Untuk itu, Ganjar datang untuk mengecek persiapan jelang perayaan hari besar itu.(redaksi)