Pati, Infojateng.id –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso memberikan dua opsi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tentang keberlangsungan Plaza Pragola, dilanjutkan atau ditutup.
Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) ini menilai di masa pendemi Coronavirus Disease atau Covid-19 ini, pendapatan di Plaza Pragola Pati tak mungkin digenjot.
Mengigat sebelum pandemi Covid-19 saja, tempat yang diperuntukan produk-produk unggulan asal Pati ini sudah sepi dan jarang dikunjungi pembeli.
Narso pun memberikan dua opsi, dilanjutkan atau ditutup. Bila dilanjutkan, pihaknya menuntut Disperindag Kabupaten Pati untuk berinovasi agar pasar ini ramai.
“Kalau di sana kita memang mencari pemasukan dari sana ya memang di pandemi Covid-19 ini itu tidak memungkinkan itu tercapai. Pilihannya dilanjutkan atau ditutup,” tutur Narso.
Semantara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Di antaranya adanya bioskop sampai mengadakan perjalanan wisata sampai ke Plaza Pragolo.
“Kemudian daya tarik yang lain sudah kita lakukan, tapi karena pandemi tidak ada lagi,” imbuhnya.
Pihaknya akan melakukan rebrending agar Plaza Pragolo dinikmati pembeli. Hadi akan merubah Plaza Pragolo yang awalnya pusat produk khas Pati menjadi Pusat Oleh-oleh Pati.
”Pengelolaan Plaza Pragolo mungkin ada perubahan brending. Akan kami ubah ke produk pusat oleh-oleh,” terang Hadi Santosa. (Redaksi)