Klaten, Infojateng.id –Harga mahal dan ketersediaan pupuk yang terbatas menjadi persoalan yang dihadapi beberapa kelompok tani di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri dalam kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat, baru-baru ini.
Dengan kondisi itu, para petani berharap, melalui DPRD, pemerintah provinsi dapat mensubsidi pupuk, khususnya yang berjenis ZA (pupuk urea). Dalam hal ini, Quatly memahami bahwa sektor pertanian memang merupakan salah satu sektor yang harus diperhatikan serius oleh pemerintah.
Karena, Provinsi Jateng sebagai salah satu penghasil pangan nasional masih belum mampu mensejahterakan para petani sebagai pelaku pertanian. Dicontohkannya, biaya produksi masih tinggi, harga komoditas tidak menentu dan kurang efektifnya pengelolaan lahan karena minimnya peralatan pertanian.
Politikus PKS itu mengatakan DPRD Provinsi Jateng bersama DPRD kabupaten akan bersinergi untuk menyerap aspirasi dari para petani tersebut. Diingatkannya pula, semua usulan dan masukan sebaiknya disampaikan secara tertulis yang ditujukan kepada pimpinan DPRD dan Bupati Klaten serta diketahui oleh kepala desa atau lurah setempat.
“Nanti yang punya keluhan, masukan, dan usulan sebaiknya disampaikan secara tertulis oleh masing-masing kelompok tani. Ditujukan kepada saya, dan Bupati, mengetahuinya ditulis Kepala Desa atau Lurah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar semua aspirasi bisa direalisasikan. Kami berjanji menyampaikan aspirasi itu kepada dinas dan pemerintah terkait,” katanya. (redaksi)