GROBOGAN – Ada satu makanan khas yang perlu dicicipi saat mengunjungi Kabupaten Grobogan. Namanya Nasi Pagar. Bagaimana rasanya?
Namanya memang unik. Kalau biasanya pagar identik berbahan beton atau kayu yang mengelilingi bagian rumah. Namun, yang ini berbeda.
Bagi masyarakat Grobogan Jawa Tengah khususnya di Kecamatan Godong, makan nasi pagar bukanlah hal yang aneh. Dari anak kecil hingga manula, nasi pagar menjadi menu utama.
Nasi Pagar merupakan olahan penganan yang sangat lezat. Nasi pagar terdiri dari nasi, sayur mayur seperti daun pepaya, tauge dan srundeng (kelapa parut) yang berasa asin ditambah sayuran lainnya.
Bedanya dengan pecel, nasi pagar diberikan mlanding atau petai cina yang tua dan muda. Semua bahan sayuran itu digabung jadi satu dalam sebuah pincuk daun dan disiram menggunakan sambal kacang. Rempeyek dan bakwan menjadi pendamping menu makanan itu.
“Ternyata rasanya enak sekali, ini kuliner khas yang dapat dijual ke wisatawan,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat gelaran Festival Nasi Pagar di Kecamatan Godong belum lama ini.
Ganjar mengatakan, Jawa Tengah memiliki banyak potensi kuliner khas yang dapat dikembangkan. Untuk itu, dirinya sangat senang, saat orang Grobogan menggelar festival nasi pagar.
“Bayangkan, nasi pagar difestivalkan orang ramainya seperti ini. Ke depan ini dapat dikembangkan menjadi agenda wisata tahunan, tentunya dengan penambahan menu khas lainnya yang menggoda selera,” tambahnya.(redaksi)