GROBOGAN – Makanan khas warga Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Nasi Pagar ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Padahal, untuk mendapat makanan ini hanya perlu mengeluarkan uang antara Rp 2500 hingga Rp 4000 saja.
Salah satu penjual nasi pagar, Kusriyah,65, mengatakan, nasi pagar merupakan penganan khas daerah Godong. Makanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan tetap dilestarikan.
“Hampir mirip dengan pecel, bedanya di bahannya yakni ada mlanding dan srundeng asin. Rasanya juga enak, dengan harga mulai Rp2500-4000 bisa menikmati makanan ini,” kata dia.
Karena uniknya dan sejarahnya itu, setiap tahun diselenggarakan Festival Nasi Pagar seperti Minggu (19/1). Ribuan warga hadir dalam kegiatan itu. Bahkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berserta istri meluangkan waktu menikmati makanan tersebut.
Kusriyah berharap, festival makanan khas seperti ini sering digelar oleh pemerintah. Dengan begitu, maka makanan peninggalan nenek moyang ini akan terus dikenal dan dilestarikan.
“Selain dalam rangka melestarikan kuliner lokal, kegiatan seperti ini juga mendongkrak pendapatan warga khususnya penjual Nasi Pager,” ucapnya.
Salah satu warga Aan mangatakan, nama nasi pagar karena bahan-bahan utamanya dulu mudah didapatkan dari pagar rumah. Sebab, rumah zaman dahulu pagarnya dari tanaman-tanaman yang bisa dikonsumsi.
“Kalau dulu kan seperti pepaya dan daun lainnya mudah didapatkan di depan rumah atau pagar. Maka disebutlah nasi pagar hingga saat ini,” ujarnya. (redaksi)