REMBANG – Batik bukan hanya sebagai warisan Budaya Nusantara. Lebih dari itu, setiap batik memiliki folosofi di setiap motifnya. Salah satunya Batik Lasem dari Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Salah satu Pebatik Lasem Tasini,50, mengatakan, setiap motif Batik Lasem merupakan hasil akulturasi atau perpaduan antara Budaya Tiongkok dan Jawa. Dalam perkembangannya sekarang batik Lasem masih terus berkembang berinovasi dengan muncul motif beragam seperti motif latohan, Sekar Jagad Tiga Negeri, dan Gunung Ringgit.
Ia menjelaskan, salah satu filosofi Batik Lasem dengan motif Ringgit. Menurutnya, motif tersebut melambangkan kelapangan rizqi. Dengan harapan, siapapun yang memakai batik motif tersebut akan mendapatkan banyak rizqi.
“Kalau Gunung Ringgit itu artinya uangnya banyak seperti gunung. Sehingga yang memakai batik ini diharapkan punya rejeki banyak,” katanya seperti dikutip situs remi Pemprov Jateng kemarin.
Ia juga menjelaskan filosofi motif lainnya, yakni motif latohan. Latoh merupakan salah satu jenis rumput laut. Dengan bentuk seperti butir-butir kecil dengan warna hijau yang menyegarkan. Latoh menjadi salah satu makanan khas penduduk pesisir seperti Kecamatan Lasem.
“Selain itu, ada juga motif Sekar Jagad Tiga Negeri. Kalau motif itu, ada yang bilang itu berarti simbol perdamaian,” papar Tasini.(redaksi)